VIVAnews - Terpuruknya eksport crude palm oil (CPO) dalam negeri, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) mendesak pemerintah dapat memberikan dukungan peningkatan produktivitas perkebunan kelapa sawit, dengan cara memberikan kemudahan, maupun bantuan peremajaan hingga subsidi benih.
Sekjend Apkasindo, Asmar Arsyad ditemui VIVAnews, dikantornya di Medan mengatakan, untuk kembali meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit, Apkasindo menjadwalkan dapat bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Senin 15 Desember 2008.
Pertemuan 20 pengurus Apkasindo ini berharap dapat diikuti dengan terbitnya kebijakan pro petani kelapa sawit. "Kami sudah menjadwalkan untuk bertemu wakil presiden Jusuf Kalla pada hari Senin depan," ujar Asmar Arsyad saat ditemui VIVAnews, Jumat 12 Desember 2008.
Degan demikian, setidaknya ada sembilan harapan yang akan disampaikan. Kesembilan usulan tersebut, berupa permohonan dialokasikannya APBN bagi upaya peremajaan satu juta hektar lahan perkebunan kelapa sawit di tanah air.
Hal ini diakui dibutuhkan mengingat usia perkebunan kelapa sawit rata-rata telah mencapai 30 tahun. Sehingga produktivitas kebun yang ada sangat rendah. Tercatat produksi kebun yang ada hanya mampu menghasilkan 10-15 ton per tahun tiap hektar.
Apkasindo berharap, setidaknya pemerintah dapat mengalokasikan APBN senilai Rp 3,5 trilyun rupiah. Dengan asumsi untuk peremajaan dibutuhkan anggaran Rp 35 juta per hektar.
Bila ini terealisasi, 2,6 juta hektar kebun sawit di Indonesia dapat ditingkatkan produktivitasnya. Apalagi 43 persen atau 400 ribu hektar di antaranya merupakan kebun plasma.
Selain harapan alokasi dana peremajaan, Apkasindo berharap pemberian ruang investasi pendirian industri pupuk yang disebar di kawasan-kawasan sentra perkebunan kelapa sawit.
Persoalan penghapusan Pajak Eksport (PE) juga menjadi salah satu catatan penting yang akan diajukan nantinya. Sebab pajak ini sangat memberatkan petani.
Laporan: Jalaluddin Ibrahim/Medan
Arti dan Peran Amicus Curiae yang Diajukan Megawati dan Habib Rizieq ke MK
Pengajuan amicus curiae yang dilakukan sejumlah tokoh ini heboh mencuat terkait dengan persidangan dalam pekara sengketa hasil Pilpres 2024.
