Menteri Energi: Tak Mudah Turunkan Harga BBM

VIVAnews - Pemerintah menyatakan rencana penurunan kembali harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi harus dilakukan perhitungan menyeluruh dengan mengamati semua pergerakan komponen yang mempengaruhi perekonomian nasional.

“Sehingga simulasi harga BBM harus dilakukan pada interval yang lebar. Ini tidak mudah,”ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro melalui pesan singkat kepada VIVAnews, Minggu 14 Desember 2008.

Menurut dia, dengan kondisi krisis global saat ini, semua harga komoditas energi dan pertambangan terus merosot, termasuk harga premium di pasar internasional.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Departemen Energi Evita Herawati Legowo menuturkan, harga keekonomian premium sempat mencapai Rp 4.800 per liter pada 1 Desember lalu. Harga tersebut sudah di bawah harga premium bersubsidi yang saat ini Rp 5.500 per liter. "Harga itu dicapai saat harga minyak mentah US$ 40 per barel," ujar dia.

Perhitungan harga BBM Januari 2009 akan mengacu pada harga minyak dan kurs sejak 1 - 31 Desember 2008. Tetapi dia membantah, dengan hitungan itu pemerintah akan menurunkan kembali harga premium menjadi Rp 5.000 per liter pada 1 Januari mendatang. "Kami belum tahu berapa besar penurunannya nanti," kata Evita.

Harga minyak mentah Indonesia (ICP) periode 1 Januari - 11 Desember 2008 mencapai US$ 96,88 per barel. Sedangkan periode Desember 2007 - Desember 2008 mencapai US$ 101,31 per barel. Angka ini masih di atas patokan APBN-P 2008 yang ditetapkan US$ 95 per barel.

Usut Penyebab Kebakaran Toko Frame di Mampang, Polisi Bakal Gelar Olah TKP Pekan Depan
Mansory Vespa Elettrica Monaco Edition

Mansory Sulap Vespa Elettrica Menjadi Skuter Mewah

Mansory, rumah modifikasi kenamaan asal Jerman kembali membuat gebrakan di dunia otomotif dengan meluncurkan Vespa Elettrica Monaco Edition. Skuter ikonik Italia ini menj

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024