Piala AFF 2008

Thailand Waspadai Kecepatan Indonesia

VIVAnews - Pelatih Thailand, Peter Reid, tak menganggap enteng Indonesia dalam laga semifinal Piala AFF 2008. Bahkan, Reid memuji kecepatan beberapa pemain Indonesia.

"Indonesia bermain dengan mengandalkan kecepatan. Dan kami harus bisa mematahkannya sejak awal," kata Reid dalam jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta, Senin sore, 15 Desember 2008.

Menurut Reid, penampilan Indonesia cukup bagus. Bambang "BP" Pamungkas cs punya kecepatan dalam bermain.

Mantan pelatih beberapa tim Liga Inggris ini menginstruksikan para pemainnya untuk mewaspadai pergerakan BP. Juga dua sayap lincah Muhamad Ilham dan Arif Suyono.

Namun, Reid yakin para pemainnya mampu mengatasi kecepatan Tim Merah Putih. Skuad Negeri Gajah Putih itu punya lini tengah yang agresif. Itulah kunci Thailand meredam permainan Indonesia.

Pertemuan pertama (leg 1) semifinal ini akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa, 16 Desember 2008, mulai pukul 19.00 WIB. Reid juga mewaspadai dukungan penonton Indonesia di SUGBK sebagai pemain ke-12.

Menurut Reid, hal itu bisa menjadi keuntungan buat Indonesia. "Itu biasanya cukup membantu dalam meningkatkan motivasi pemain."

Namun, Thailand datang dengan tekad untuk memetik kemenangan di Indonesia. Hal itu tidak mustahil, karena pertemuan dengan Indonesia bukan kali pertama.

Beberapa pemain Thailand disebut masih bermasalah dengan cedera engkel. Tapi, Reid menjamin itu takkan berpengaruh pada pertandingan nanti.

Thailand bertekad mempertahankan rekor sempurna di SUGBK. Suree Sukha cs memang selalu menang saat menjadi tuan rumah di penyisihan Grup B. Bahkan, mereka jadi satu-satunya tim Piala AFF 2008 yang belum pernah kebobolan, dan memasukkan 11 gol.

Viral Seorang Pilot Lamar Pramugari di Dalam Sebuah Penerbangan
[Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers APBN KITA Edisi April 2024, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 26 April 2024]

Sri Mulyani Proyeksi Ekonomi Global Tahun Ini Stagnan pada Level yang Rendah

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memproyeksi bahwa kondisi ekonomi global tahun ini akan stagnan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024