Krisis Keuangan AS

Mendung Masih Melanda Wall Street

VIVAnews – Ketegangan kian terasa di lantai bursa saham Wall Street, Amerika Serikat (AS), Selasa, 7 Oktober 2008. Dalam dua hari terakhir saja indeks saham industri Dow Jones anjlok hingga lebih dari 875 poin sejak Senin, 6 Oktober 2008. Anjloknya indeks Dow terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran akan pasar kredit dan sektor finansial yang masih terjerat krisis.

Pada penutupan sesi perdagangan Selasa, 7 Oktober 2008 (Rabu pagi WIB),  indeks Dow turun lebih dari 500 poin (5,11 persen) ke level 9.447,11. Sehari sebelumnya, saham Dow berada pada level 9.955,50. Penutupan Selasa itu merupakan level terendah dalam lima tahun sejak 30 September 2003. Sementara keseluruhan indeks tergelincir lebih dari 5 persen.

Indeks Standard&Poor 500 (S&P 500) juga anjlok. Indikator pasar yang paling banyak dilihat oleh pialang dan analis itu kehilangan 60,66 poin (5,74 persen) ke level 996,23. Level di bawah 1.000 tersebut merupakan level terendah yang dialami S&P 500 dalam lima tahun terakhir. Indeks Nasdaq juga jatuh sebanyak 108,08 poin (5,80 persen) ke level 1.754,88.

Langkah yang diambil oleh Bank sentral AS (Federal Reserve) untuk membangunkan pasar kredit yang sedang lesu ternyata tidak dapat menenangkan investor. Berita tentang perusahaan-perusahaan finansial hanya membuat para gairah para investor bertambah buruk.

Cetak Laba Bersih 2023 Rp 6,8 Triliun, Jasa Marga Bagikan Dividen Rp 274,8 Miliar

“Setiap panggilan telepon yang saya terima- manajer keuangan dan para klien, terasa sangat emosional. Saat ini memang saat yang sangat emosional.  Mereka berupaya mempertahankan portfolio masing-masing dengan mengurangi frekuensi kontak dengan saham-saham,” ungkap Hugh Johnson, analis pasar dari Johnson Illington Advisor.

Gubernur Bank Sentral, Ben Bernanke, Selasa kemarin menyatakan bahwa krisis finansial akan memperpanjang kesulitan ekonomi yang sedang terjadi. Pernyataan Bernanke secara luas dianggap sebagai tanda bahwa pemotongan tingkat suku bunga dapat terjadi dalam masa mendatang. Imbasnya, Wall Street tampak sedikit lebih tenang. (ap)

Direktur Pemasaran & Program Pariwisata InJourney, Maya Watono, usai konferensi pers di Gedung Sarinah, Jakarta, Rabu, 8 Mei 2024

InJourney Targetkan 50 Ribu Orang Kunjungi Borobudur saat Perayaan Waisak 2024

PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) alias InJourney, akan menggelar acara perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur pada Kamis, 23 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024