VIVAnews - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II berencana membangun pelabuhan kapal laut bertaraf internasional di Tanjung Jati Timur, Jambi di areal seluas 200 hektare senilai Rp 300 miliar. Seluruh dana pembangunan proyek yang diperkirakan beroperasi tahun 2011 tersebut berasal dari kas internal perusahaan.
"Pelabuhan taraf internasional itu dananya dari laba perusahaan, sekarang kami tidak memiliki utang, sehingga bisa menghimpun dana untuk ekspansi," kata Direktur Utama Pelindo II Abdullah Syaifudin di kantor kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Selasa, 16 Desember 2008.
Menurut Syaifudin, pembangunan pelabuhan tersebut ditargetkan mulai berjalan awal tahun depan oleh perusahaan kontraktor yang ditunjuk. Perusahaan berencana menggandeng Pemerintah Provinsi Jambi dalam hal pembangunan infrastruktur jalan menuju lokasi pelabuhan.
Rencananya pelabuhan tersebut digunakan untuk mengangkut berbagai macam komoditas seperti kelapa sawit, batubara, dan komoditas lainnya dari provinsi jambi. Diproyeksikan kapasitas tampung arus barang mencapai lima juta ton sedangkan kontainer sekitar 50 ribu TEUs.
"Selama ini sudah ada pelabuhan, tapi tidak bisa dikembangkan lebih luas karena dekat dengan kota," ungkap Syaifudin.
Kinerja Keuangan
Dia menambahkan, kinerja keuangan Pelindo hingga akhir tahun ini diperkirakan membaik dengan laba bersih mencapai Rp 1 triliun dari target semula Rp 900 miliar.
Sedangkan pendapatan perusahaan mencapai Rp 2,5-2,6 triliun yang berasal dari kenaikan kenaikan arus barang dan perbaikan kinerja.
Kinerja keuangan tersebut jauh lebih baik dibandingkan kondisi ketika perusahaan memprivatisasi Jakarta International Terminal Container (JITC) beberapa waktu lalu. Kala itu, perseroan memiliki utang jatuh tempo 2002 dan tidak dapat dibayar.
Prof Yudan dan Pejabat BPIP Melayat ke Rumah Kayla Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi
Almarhumah Kayla Nur Sifa meninggal saat menjalankan tes lari 12 menit dalam seleksi calon anggota paskibraka tingkat Sukabumi.
