Elpiji di Tangerang Masih Langka

VIVAnews - Kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram (kg) masih terjadi di Tangerang, Banten. Rakyat meminta pemerintah konsisten terhadap kebijakan pengalihan penggunaan minyak tanah menjadi gas elpiji. Sebab, persediaan minyak tanah yang juga langka ternyata memiliki harga jual yang sangat tinggi.

"Pemerintah saya harap konsisten dengan kebijakannnya, yang meminta masyarakat agar beralih ke gas," ujar agen gas elpiji, Alif, di Jalan Cisamaun, Kota Tangerang, Banten, Rabu, 17 Desember 2008.

Alif setiap dua minggu mengaku mendapat pasokan hingga 600 tabung gas elpiji berukuran 3 kg. Tetapi, hingga dua minggu terakhir ini, dirinya belum juga mendapatkan pasokan gas tersebut. Maka itu, Alif berniat mencari gas elpiji ke luar daerah.  "Kita terpaksa menaikkan harga yang semula Rp 13 ribu menjadi Rp 15 hingga 16 ribu untuk ukuran 3 Kg," ujar Alif.

Langkanya gas elpiji juga dirasakan seorang ibu rumah tangga, Masnah, warga Babakan, Tangerang. Akibat kelangkaan gas elpiji, Masnah pun beralih kembali ke minyak tanah.

Meski sekarang, Masnah mengaku sangat kesulitan mendapatkan minyak tanah. Tidak hanya itu, harga minyak tanah pun mencapai Rp 9 ribu per liter padahal harga eceran tertinggi pemerintah Rp 4.500. "Saya mencari ke beberapa agen minyak tanah, tapi tidak dapat juga. Sekali pun dapat, harganya masih tinggi," sesal Masnah.

Terpopuler: Tentang Nafkah Anak Laki-laki yang Sudah Baliqh sampai Masalah Obat Kuat

Laporan: Nur Khafifah/ANTV-Tangerang

Rilis TikToker Galih Loss Soal Video Diduga Menistakan Agama

Followers TikToker Gali Loss Melejit Buntut Konten Hewan Ngaji, Polisi: Dia Tak Berpikir Panjang

TikTokers Galih Loss ditangkap polisi buntut kontennya yang diduga menistakan agama Islam. Ia terancam 6 tahun penjara

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024