Rupiah Melemah di Level 11.150/US$

VIVAnews - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta pukul 08.25 WIB melemah kembali di kisaran level 11.000-11.250 per dolar Amerika Serikat (US$).

3 Jenderal Termuda di TNI Angkatan Darat, Ada yang Jadi Perisai Hidup Presiden Jokowi

Sebab, pada penutupan Jumat, 19 Desember 2008, di pasar spot antarbank Jakarta, mata uang lokal itu ditutup pada posisi 10.950 per dolar AS.

Menurut Bayu Fadjar Aini, seorang dealer valas sebuah bank swasta ternama di Jakarta, disetujuinya pengucuran dana talangan (bailout) sektor otomotif oleh pemerintah Amerika Serikat yang menyebabkan dolar menguat terhadap mata uang regional menjadi katalis pelemahan rupiah pagi ini. "Lihat saja, sebagian besar mata uang regional melemah," jelasnya kepada VIVAnews di Jakarta, Senin, 22 Desember 2008.

Megawati Panaskan Mesin Politik PDIP, Pimpin Konsolidasi untuk Pilkada 2024

Dia memperkirakan, transaksi jual dan beli rupiah pada pagi sampai penutupan sore hari nanti masih cenderung melemah di kisaran 11.000-11.250/US$. "Pergerakan itu masih sama saat pagi pukul 08.00 WIB, ketika rupiah dibuka langsung bercokol di level 11.000-11.250/dolar AS," jelasnya.

Bayu mengakui, intervensi Bank Indonesia yang terus menjaga pergerakan rupiah dan mulai turunnya permintaan dolar menjelang liburan Natal, akan menahan pelemahan rupiah lebih dalam lagi.

SPKLU Sudah Banyak, Naik Wuling BinguoEV Bisa dari Jakarta ke Mandalika

Pada data transaksi perdagangan Bloomberg, rupiah pukul 08.25 WIB, Senin, 22 Desember 2008 berada di posisi 11.150/US$. Sedangkan data kurs transaksi RTI, mata uang lokal itu berada di level 11.020/dolar AS.

Di kawasan regional, yen Jepang, ringgit Malaysia dan dolar Australia melemah masing-masing 0,42 persen, 0,33 persen, dan 0,31 persen. Demikian pula dengan baht Thailand yang melemah 0,05 persen dan yuan Cina 0,11 persen.

Sementara itu, data proyeksi likuiditas Bank Indonesia pada pukul 08.30 WIB menunjukkan likuiditas di pasar domestik menurun menjadi Rp 64,90 triliun dibandingkan posisi akhir pekan kemarin Rp 64,79 triliun.

Data instrumen Operasi Pasar Terbuka yang jatuh tempo juga mencapai Rp 60,28 triliun, atau turun dibandingkan akhir pekan kemarin di level Rp 60,55 triliun.

Sedangkan, excess reserve akhir hari tercatat turun menjadi Rp 2 triliun dari akhir pekan kemarin yang sebesar Rp 3,93 triliun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya