KA Anjlok di Medan

Kepala Stasiun: Murni Kesalahan Teknis

VIVAnews - Anjloknya dua unit gerbong tidak jauh dari Stasiun Besar Kereta Api Medan murni dipicu kesalahan teknis. Kereta api jurusan Tanjung Balai-Medan ini anjlok akibat rel pembagi jalur (wesel) bergerak di luar kendali, sehingga mengakibatkan dua dari tujuh gerbong anjlok ke luar dari perlintasan.
 
Kepala Stasiun Besar Kereta Api Medan, Irwan mengatakan anjloknya dua dari tujuh gerbong Kereta Api Putri Deli sebagai dampak kesalahan teknis. Dugaan sementara, wesel pembagi jalur perlintasan kereta diakui bergerak sendiri akibat getaran.

Akibatnya dua gerbong yang terpasang tepat di belakang lokomotif terdorong ke luar jalur. "Ini masih dugaan sementara berdasarkan logika kondisi di lapangan," kata Irwan pada VIVAnews, Senin, 22 Desember 2008 saat turun ke lokasi kejadian.
 
Irwan mengakui jaringan rel yang terpasang di sekitaran Stasiun Besar Kereta Api Medan di Jalan Pulau Pinang Balai Kota, sudah puluhan tahun terpasang. Sehingga memungkinkan terjadinya pergerakan rel di luar kendali stasiun. Meski kereta bergerak dalam kecepatan lambat.
 
Akibat anjloknya dua gerbong Kereta Api Putri Deli tersebut, dua penumpang dalam gerbong yang anjlok harus dilarikan ke Rumah Sakit Mandiri milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk menjalani perawatan akibat luka ringan. Hingga berita ini diturunkan, petugas PT KAI masih berusaha mengembalikan gerbong yang anjlok pada jalurnya.
 
Laporan: Jalaluddin Ibrahim/ Medan

Kronologi 3 Anggota Keluarga Tercebur ke Sumur, 1 Meninggal Dunia
Pemain Timnas Indonesia, Justin Hubner

Erick Thohir Buka suara soal Dugaan Pemain Naturalisasi Dibayar Bela Timnas Indonesia

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahawa pemain keturunan tidak dibayar supaya mau dinaturalisasi dan membela TImnas Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024