Gelar Tinju Profesional Indosiar (GTPI)

Cino Menang TKO Ronde Kedua

VIVAnews – Pemegang gelar Juara Aspac Youth Tinju Kelas Bulu (57,1 kg), Daud 'Cino' Yordan terlalu tangguh bagi lawannya, Hardian Siregar. Bertanding pada partai non gelar berlabel Gelar Tinju Profesional Indosiar (GTPI), Selasa dini hari, 23 Desember 2008, Cino dinyatakan menang TKO di ronde kedua.

Duel delapan ronde ini digelar di Studio Indosiar, Jakarta Barat. Namun kali ini Cino tidak tampil di kelasnya, sebab, pertarungan kontra Hardian digelar di kelas ringan yunior (58,9 kg).

Meski bertarung di kelas yang lebih berat, Cino  tetap tampil percaya diri. Sejak ronde pertama dibunyikan, petinju peringkat ke-4 badan tinju dunia WBO dunia itu dengan tenang meladeni gempuran Hardian yang coba menekan.

Cino bahkan sengaja membuka pertahannya dan membiarkan dua pukulan mendarat telak di perutnya. Namun dua pukulan itu tak membuatnya melemah. sebaliknya, Cino yanh belum terkalahkan sejak tampil di tinju profesional bangkit dan menunjukkan dominasinya.

Dengan kombinasi pukulan jab dan stright Cino mulai merepotkan Hardian. Bahkan di pertengahan ronde pertama, hook kiri Cino berhasil melukai pelipis kiri petinju kelahiran Medan, 16 Oktober 1984 itu. Akibat luka yang diderita, Hardian terpaksa diperiksa oleh dokter ring sebelum akhirnya dinyatakan layak untuk melanjutkan duel.

Pertarungan semakin tak seimbang. Hardian yang 4 cm lebih pendek mulai jadi bulan-bulanan Cino Sesekali Hardian memberi perlawanan dengan melayangkan jab ke wajah Cino. Namun hal itu justru membuat pertahanannya terbuka dan Cino dengan leluasa menghajar rusuk dan perutnya. Beruntung bel ronde pertama segera berbunyi.

Di ronde kedua, Cino tak mau membuang waktu. Saat pertarungan baru berjalan beberapa detik, Cino yang sudah tampil di Las Vegas, Amerika Serikat berhasil mendaratkan hook kiri ke wajah Hardian. Akibatnya, petinju asal Sasana Karawang, Jabar itu tak sanggup untuk berdiri.

Wasit, G Borlak mulai menghitung. Tapi, sebelum hitungan ke-10, Hardian kembali bangkit dan melanjutkan pertarungan. Cino tak mau memberi ruang bernafas bagi Hardian. Dia langsung menggempur lawannya dengan pukulan bertubi-tubi. Akibatnya, Hardian hanya mampu bersandar di ring tanpa memberikan pukulan balasan.

Melihat kejadian ini, wasit langsung menghentikan pertarungan dan menyatakan Cino menang TKO di ronde kedua. ”Pertarungan sudah tidak seimbang. Hardian sudah tak memberikan perlawanan lagi. Karena itu, saya memutuskan untuk menghentikan pertarungan,” kata G Borlak usai pertarungan.

”Pukulannya terlalu cepat dan akurat. Saya tidak bisa melihat pukulan mana saja yang masuk ke wajah dan rusuk saya. Cino memang masih lebih baik dari saya,” ujar Hardian usai pertarungan.

Terpisah, Cino mengaku sudah berhasil menguasai pertarungan saat pertengahan ronde pertama. Bahkan dia mengaku sengaja memberikan kesempatan bagi lawannya untuk mendaratkan pukulan di perutnya.

”Saya ingin mengukur kekuatan pukulannya. Ternyata memang tidak berpengaruh apapun pada saya. Itu memang bagian dari strategi saya untuk menjatuhkan mental lawan,” kata Cino.

Pentingnya Kesehatan di Masa Golden Age Anak, Bakal Tentukan Kondisi Masa Depan

Berkat kemenangan ini Cino memperbaiki rekor naik ringnya. Dari 24 kali pertarungan Cino belum pernah kalah dengan 18 kemenangan diantaranya berakhir dengan KO/TKO.

Sebaliknya, bagi Hardian, hasil ini semakin menambah panjang daftar kekalahan yang dideritanya di atas ring. Dari 17 kali bertanding, Hardian mengoleksi 12 kali kemenangan(5KO/TKO), 3 kali kalah, dan dua kali seri.

Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya
VIVA Militer: Bangkai helikopter Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM)

Ternyata Ada 3 Tentara Wanita Malaysia yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Lima orang perwira militer Malaysia juga ikut tewas.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024