Prediksi

Aksi Ambil Untung Ikuti Indeks

VIVAnews – Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu, 24 Desember 2008, diperkirakan masih terkoreksi seperti transaksi kemarin.

"IHSG akan melemah lagi, meski di kisaran sempit," kata analis PT Optima Securities Ikhsan Binarto kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa, 23 Desember 2008.

Ikhsan memproyeksikan, indeks hari ini bergerak di kisaran level batas bawah (support) 1.320 dan batas atas (resistance) pada posisi 1.350.

Pada transaksi Selasa, indeks ditutup melemah di level 1.343,71 atau turun 1,59 poin (0,12 persen) dari perdagangan Senin, 22 Desember 2008, yang berakhir terkoreksi 2,98 poin (0,22 persen) ke level 1.345,31.

Di bursa Asia, indeks Hang Seng ditutup melemah 401,60 poin atau 2,75 persen ke level 14.220,79, Nikkei 225 terangkat 135,26 poin (1,57 persen) ke level 8.723,78, dan Straits Times Singapura melemah 18,67 poin atau 1,07 persen menjadi 1.726,96.

Sedangkan di bursa Wall Street, pada perdagangan Selasa sore waktu New York atau Rabu dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali anjlok 100,28 poin atau 1,18 persen ke level 8.419,49, indeks Nasdaq turun 10,81 poin atau 0,71 persen ke posisi 1.521,54, serta indeks S&P 500 juga terkoreksi 0,97 poin atau 8,47 persen menjadi 863,16.

Menurut Ikhsan, pergerakan negatif bursa global maupun regional akibat aksi ambil untung (profit taking) menjelang liburan Natal dan tahun baru masih menjadi katalis pelemahan indeks hari ini. "Biasanya menjelang liburan, selain ambil untung, investor lebih memilih mencermati pasar," jelasnya.

Dia menambahkan, penurunan harga minyak mentah dunia yang diikuti pelemahan harga-harga komoditas seperti nikel, emas, dan timah turut mempengaruhi laju saham-saham industri tersebut di pasar modal.

Sedangkan analis pasar modal David Cornelis berpendapat, IHSG menjelang liburan Natal cenderung bergerak konsolidasi (flat) tanpa volume yang signifikan.

Elite PAN soal PKB-Nasdem Gabung Prabowo: Ini Masih Perubahan atau Keberlanjutan? 

Namun, kata dia, dengan begitu maka ada kecenderungan untuk naik. Sebab, secara historikal window dressing dan santa claus rally yang menutup akhir tahun akan terjadi. "Tapi secara teknis, sensitivitas indeks masih mengikuti pasar global," jelas David.

Didik memperkirakan, indeks hari ini akan bergerak konsolidasi cenderung menguat di kisaran level 1.310-1.375.


Rekomendasi Saham
Ikhsan menyarankan, akumulasi saham-saham sektor komoditas minyak sawit mentah (CPO) seperti PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP). Sebab, kata dia, penguatan kembali harga CPO akan mendorong menguatnya harga saham emiten di sektor itu.

David merekomendasikan, koleksi saham-saham sektor papan atas (blue chips) dan penggerak indeks (index movers) seperti PT Astra International Tbk (ASII), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad

"Pokoknya cari yang likuid, di tengah IHSG yang sedang menurun likuiditasnya menjelang akhir tahun," jelas dia.

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali

Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024