Platini Prihatin pada Sepakbola Inggris

VIVAnews – Presiden UEFA Michel Platini prihatin dengan banyaknya pemilik asing di Premier League. Mantan, pemain Juventus menuding kehadiran para miliuner asing hanya akan mencabut identitas sepakbola Inggris dari akarnya.

“Apakah sepakbola itu? Sepakbola adalah permainan yang menjadi besar karena identitas.” Demikian Michel Platini dalam pembukaan English National Football Museum's European hall of fame, di Liverpool, Inggris.

“Anda harus punya identitas, itulah dasar sepakbola. Bila Anda membawa beberapa orang dari Qatar dan tak ada seorang pun dari Liverpool atau Manchester di atas lapangan ataupun di manajemen, dimana letak Liverpool atau Manchesternya?” ujar Platini.

Liverpool dan MU termasuk dua dari sembilan klub Premier League yang dimiliki pengusaha asing. The Reds dikuasai Gillet dan Hicks (AS), sedangkan Setan Merah 28,7% sahamnya dibawah kendali Malcolm Glazer (AS). Manchester City jadi klub terakhir yang bergabung dalam kepemilikan asing dengan Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan sebagai Presiden.

Meski ditentang fans masing-masing, namun uang berbicara banyak dalam pengambilalihan klub. Modal dari para Taipan bisa digunakan untuk membeli pemain, renovasi stadion, dan gaji besar. Teori ini ampuh tejadi di MU, Liverpool, dan Chelsea. Sedangkan City masih merangkak ke arah yang sama dengan anggota The Big Four itu.

Platini juga menuding para taipan asing berperan besar soal utang yang kini membelit klub Premier League. Ia bahkan tak yakin bisa menemukan jalan keluar terbaik bagi semua pihak.

“Saya tak yakin bisa menemukan cara terbaik mengatasi masalah itu (utang) karena harus melihat juga hukum yang ada di Eropa, dan itu banyak sekali,” ujar Platini seperti dilansir Reuters.

Tiga miliar poundsterling jumlah tepat utang klub Premier League, sepertiga jumlah tersebut ditanggung The Big Four (MU, Chelsea, Arsenal, dan Liverpool). Football Association mengancam bila tak segera dilunasi, ada kemungkinan aset kepemilikan ditarik kembali.

Nikita Mirzani Ngaku Dapat Kekerasan dari Mantan, Psikolog Bilang Begini
Lori Schappell dan George Schappell ,62, meninggal pada tanggal 7 April 2024.

Hidup dengan Kepala Menempel Selama 62 Tahun, Kembar Siam Tertua di Dunia Tutup Usia

Kembar siam tertua di dunia meninggal pada usia 62 tahun. Guinness World Records mengkonfirmasi kematian tersebut dalam sebuah pengumuman pada hari Jumat 12 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024