Menguasai Bukan Dikuasai Uang

Rubrik Konsultasi Wealth Management diasuh oleh sejumlah konsultan seperti konsultan dari Certified Wealth Managers Association (CWMA) dan Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI). Pembaca dapat mengirimkan pertanyaan atau berkonsultasi seputar masalah  wealth management dan reksa dana.  Pertanyaan dapat dikirim lewat email: redaksi@vivanews.com, surat dialamatkan ke redaksi Vivanews.com di Menara Standard Chartered Lt. 31, Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164, Casablanca, Jakarta atau Fax. 62-21 2553 2563.

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

----------------------------------------------------

KEBANYAKAN orang akan menjawab tidak bila diajukan pertanyaan, apakah anda sudah puas dengan penghasilan setiap bulan? Kenapa hal ini dapat terjadi? Ini menunjukkan anda sudah mulai dikuasai uang jika menjawabnya tidak puas.

Adalah hal yang sangat manusiawi bila anda juga menjawab tidak. Inti dari puas atau tidak puas anda terhadap penghasilan adalah pengendalian diri.

Apabila anda mengatakan penghasilan setiap bulan tidak mencukupi untuk menghidupi keluarga, sama artinya kita kurang mensyukuri apa yang kita hasilkan. Termasuk menghargai penghasilan anda sendiri. Jadi, berapakah penghasilan yang anda anggap cukup?

Anda merasa penghasilan kurang dan memotivasi untuk bekerja keras setiap hari di kantor. Anda datang lebih pagi dan pulang malam. Dengan anda bekerja lebih keras menyebabkan tingkat emosi dan tekanan di tempat kerja meningkat. Anda mulai cepat tersinggung, gampang meledak, dan mudah sekali marah besar.

Kemudian anda mencapai titik yang paling menjenuhkan dalam hidup. Selain tertekan, anda merasa sudah bekerja keras, tetapi masih memperoleh penghasilan yang kurang (over work under paid).

Hal ini sangat membahayakan mental anda. Apalagi jika anda merasa dikucilkan dari pekerjaan dan pergaulan, meski terus bekerja keras.

Atas jerih payah bekerja keras, anda memperoleh hasil yang memuaskan. Perasaan anda menetap sementara, menikmati kenaikan gaji atau penghasilan, dan bangga dengan prestasi sendiri. Untuk sementara, anda merasa nyaman karena kebutuhan tercukupi.

Namun, dengan meningkatnya penghasilan, gaya hidup anda juga meningkat. Anda menjadi sangat konsumtif. Ada pepatah Inggris mengatakan ‘as goods increase, so do those who consume them, as money increase so do consumption’.

Kemudian anda merasa penghasilan sudah tidak memadai dan mencukupi lagi. Anda kembali lagi ke persoalan awal di atas.

Hal di atas terjadi pada setiap orang yang sudah dikuasai uang. Orang tersebut bekerja keras bukan karena dia mencintai pekerjaannya. Tetapi dia bekerja keras karena butuh uang atau penghasilan yang lebih besar untuk mencukupi kehidupan yang dinilai tidak pernah cukup.

Orang seperti itu dapat disebut sudah dikuasai uang. Tulisan ini tidak menyuruh anda untuk tidak perlu bekerja keras. Tetapi anda tetap harus bekerja keras karena mencintai pekerjaan.

Orang yang menguasai uang adalah yang membuat uang bekerja untuk dirinya, yaitu berinvestasi untuk memperoleh penghasilan. Orang seperti ini akan lebih mudah mencapai kesejahteraan keuangan (financial independent) daripada yang dikuasai uang.

Karena orang yang menguasai uang dapat merencanakan segala sesuatu, termasuk gaya hidup dan perencanaan keuangannya. Biarlah uang bekerja untuk kita, bukan kita bekerja untuk uang.

Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United

           
Jimmy Nyo, CWM
Ketua Bidang Riset dan Pengembangan CWMA

 Ilustrasi sedekah

Inspirasi Membantu Sesama

"Kami berharap kegiatan ini tak hanya menjadi sekadar acara, tetapi juga menjadi momentum untuk menginspirasi orang lain agar turut berpartisipasi dalam membantu sesama."

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024