Kapan Pria (Tidak) Berbohong?

VIVAnews - Pria dan dusta, sepertinya bisa dianalogikan dengan roti dan mentega, alias tak terpisahkan. Untuk urusan yang satu ini, para ahli pun sibuk mengetahui berbagai penyebabnya. Apakah sudah mendarah daging, ataukah karena lingkungan? Entahlah. Tapi, menurut Allan dan Barbara Pease dalam bukunya Why Men Lie and Women Cry, memang ada kecenderungan bagi pria untuk melebih-lebihkan fakta. Tujuannya, apa lagi kalau bukan untuk menyenangkan hati pasangan.

Telah diketahui bahwa pria memang merasa bangga jika dapat menyenangkan hati wanita di hadapannya dan menghalalkan white lies. Alasan lainnya adalah untuk menghindari hal-hal yang tak menyenangkan menimpa dirinya dan dengan harapan mendapat imbalan. Contohnya, jika seorang pria memuji kecantikan wanita yang dikencaninya, bukan tak mungkin ia mengharapkan kecupan dari bibir si wanita di penghujung malam.

Alasan lainnnya, pria berbohong ketika kebenaran bisa menyakitkan. Ia takut jika Anda tidak menyukai dirinya. Jadi, sangat penting baginya untuk terlihat sempurna di mata Anda, meski banyak hal yang ditutupinya. Sebagai wanita, sebaiknya Anda jangan terlalu ‘terseret’ dengan pesonanya. Anda juga perlu mendengar intuisi. Biasanya, Anda bisa mendeteksi kebohongannya lewat intuisi Anda.

Yang mengejutkan, menurut survei yang dilakukan University of Massachussets terhadap 200 pria usia 18 – 40 tahun, menunjukkan 62% pria setidaknya berbohong sekali sehari. Entah itu, kepada pasangan, teman, keluarga atau tentang pekerjaan. 

Allan dan Barbara Pease lagi-lagi mengadakan penelitian terhadap masalah ini dan menemukan fakta yang menarik. Mereka menemukan ciri-ciri pria yang berbohong, yaitu:
- Raut wajah mengernyit.

-  Kontak mata minim.

-  Kaki menyilang atau tangan bersedekap.

-  Berbicara lebih cepat dari biasanya.

- Menyembunyikan tangan di saku.

- Pembicaraan melantur dan sering salah kata.

- Keramahan yang berlebihan. Dia mulai melontarkan lelucon atau cerita-cerita lucu lain, padahal Anda sedang serius bertanya padanya.

- Mencoba mengalihkan topik pembicaraan. Dia bisa tiba-bisa berkata, “Kita mau makan apa malam ini?” atau “Apakah kita jadi pergi?”

- Sering menelan ludah. Tenggorokan yang kering seringkali menjadi gejala pria berbohong. Karena itu, mereka kerap menelan ludah agar tenggorokannya tidak kering.

- Gelisah. Jika pria terlihat gelisah, biasanya karena dia tidak merasa nyaman dan bingung harus berbuat apa. Gaya pria gelisah karena berbohong bisa dilihat dari sikapnya yang sering memainkan jari-jarinya, atau tubuhnya mulai berkeringat.

Jadi, kapan Anda menemukan pria berkata jujur? Mungkin, jawaban gampangnya adalah ketika Anda tidak menemukan 10 ciri di atas. Jika sikap pasangan menunjukkan lebih dari 3 ciri di atas, bisa jadi dia sedang berbohong.

Prediksi Liga Champions: Bayern Munich vs Arsenal
Anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono

Dave Laksono: Bentrok TNI AL vs Brimob Polda Papua Barat Harus Diselidiki Sampai Tuntas

Anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono mengatakan kasus bentrokan antara Anggota TNI Angkatan Laut (AL) dan oknum Brimob Polda Papua Barat harus diselidiki atau diusut sec

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024