Gus Dur

"Obama Pasti Lunakkan Konflik Jalur Gaza"

VIVAnews - Mantan Presiden Abdurrahman Wahid menaruh harapan besar terhadap calon presiden Amerika Serikat terpilih, Barack Obama, atas konflik Palestina-Israel di Jalur Gaza.

"Pasti, Obama akan membuat kebijakan Amerika terhadap Palestina lebih lunak," kata Gus Dur kepada VIVAnews usai menghadiri diskusi di Kedai Tempo, Utan Kayu, Jakarta Timur, Sabtu 3 Januari 2009.

Menanggapi konflik yang kian memanas sejak seminggu terakhir, Gus Dur pun mengirim surat kepada Duta Besar Palestina di Indonesia. Kiai Nahdlatul Ulama itu menyampaikan keprihatinan mendalam atas korban yang terus berjatuhan.

Gus Dur berharap segera ada perundingan bersama untuk menyelesaikan konflik antara kelompok militan Palestina Hamas dan Israel. Dia melihat permasalahan yang terjadi sangat kompleks yang harus dibicarakan dengan kepala dingin. "Selama ini semua orang melihat sepenuhnya Israel salah dan Palestina benar. Padahal tak bisa disederhanakan begitu saja. Mereka yang anti Israel kadang tak tahu duduk perkaranya," kata Gus Dur," ujarnya. 

Dia juga pesimistis terhadap peran organisasi Persatuan Bangsa Bangsa dalam menyelesaikan konflik ini. Apapun yang dilakukan PBB akan sia-sia karena Amerika sangat leluasa menggunakan hak vetonya.

Jalur Gaza memanas setelah Israel melancarkan serangan udara atas kelompok militan Palestina, Hamas, sejak  27 Desember lalu. Sedikitnya 422 korban tewas, dan sekitar 2.000 orang cedera. Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak. Atas serangan itu, pejuang Palestina pun melakukan serangan balasan dengan mengirim roket ke wilayah Israel pada Senin, 29 Desember 2008.

Tebar Berkah Ramadan 1445 H, Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa
Polda Bali bersama bidang metrologi dan tertib niaga Disperindag kota Denpasar sidak SPBU

Jelang Hari Raya Idul Fitri, Persediaan BBM di Bali Masih Aman

Polisi melakukan sidak ke SPBU di sekitar Denpasar, Bali.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024