VIVAnews - Dalam Pemilu 2004, sebagian besar massa Partai Keadilan Sejahtera memilih lambang partai, bukan calon legislator. Hal ini, kata salah satu ketua Tim Pemenangan Pemilu PKS, Mahfudz Siddiq, menunjukkan kepercayaan yang tinggi pada partai berasas Islam ini.
"Untuk 2009, saya menduga kecenderungan perilaku pemilih akan tetap memilih partai. Soal caleg siapa, tidak jadi masalah," kata Mahfudz dalam perbincangan dengan VIVAnews, Rabu, 7 Januari 2009.
Kecenderungan memilih lambang partai ini membuat strategi pertama PKS dalam Pemilu 2009 nanti tetap mengkampanyekan partai dengan kuat. Kemudian, barulah strategi kedua mendorong caleg untuk menggalang basis dukungan secara tradisional. "Melalui jalur keluarga, door to door, atau komunitas," kata Mahfudz yang juga Ketua Fraksi PKS di parlemen itu.
Strategi kedua ini lebih ditegaskan lagi setelah Mahkamah Konstitusi memutuskan penetapan caleg berdasarkan suara terbanyak. Caleg-caleg PKS pun dengan sendirinya berlomba-lomba untuk meraih suara. "Walaupun bagi PKS, siapapun calegnya, jika telah masuk daftar, pasti berkualitas," kata Mahfudz.
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Ernando menjadi sorotan lantaran dia joget di depan Lee Kang Hee. Dia pun meminta maaf atas hal tersebut dan menjelaskan tidak ada niatan untuk mengejek Korea Selatan.
Bingung mau upgrade ke HyperOS atau tidak? Artikel ini membahas 10 alasan penting yang perlu Anda baca sebelum memutuskan. Temukan kelebihan dan kekurangan HyperOS.
Baru 72,14 Persen Capaian UHC di Tulungagung
Jatim
17 menit lalu
Menurut Fitriyah, pihaknya melakuakan jemput bola langsung turun ke desa-desa sebagai upaya mempermudah melayani masyarakat. Sekaligus mencapai target UHC 95 persen,
Eks pentolan Front Pembela Islam (FPI) Bahar bin Smith akhirnya mengakui kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih p
Selengkapnya
Isu Terkini