Demo Karyawan Pertamina

Karyawan Urung Melapor ke Polisi

VIVAnews - Puluhan karyawan PT Pertamina urung melaporkan perusahaan tempat mereka bekerja ke Markas Besar Kepolisian Indonesia. Mereka akan mencoba bernegosiasi sekali lagi.

"Kemarin kan tidak jadi bertemu dengan direksi dan memang ada niat untuk melapor ke polisi. Tapi, kemudian diputuskan kami akan berusaha lagi," kata Yenses selaku kuasa hukum para karyawan, Rabu 7 Januari 2009.

Saat ini, kata dia, puluhan karyawan kembali melakukan unjuk rasa di depan kantor PT Pertamina, Jalan Perwira, Jakarta Pusat. Namun, mereka harus menelan pil pahit. Aparat keamanan tidak mengizinkan puluhan karyawan itu masuk kompleks perkantoran PT Pertamina.

"Kalau sampai sore tidak ada kepastian, kami akan pertimbangkan untuk melapor ke polisi," kata Yenses. Selain itu, para karyawa kemarin sudah mendatangi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia untuk mengadukan nasib mereka. "Mereka janji akan membantu menyurati," tambahnya.

Aksi unjuk rasa puluhan karyawan dimulai sejak Senin, 5 Januari 2009 sebagai buntut sikap direksi yang belum menjalankan putusan peninjauan kembali Mahkamah Agung No 13 PK/PHI/ 2007 tanggal 6 November 2007 yang membatalkan pemutusan hubungan kerja yang dilakukan PT Pertamina pada Juli 2005. Para karyawan menunggu keputusan direksi PT Pertamina atas nasib mereka.

Hattrick! Pendeta Gilbert Dilaporkan Lagi soal Penistaan Agama ke Polda Metro
Sekretaris Jenderal DPP PKS Habib Aboe Bakar

Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang

Partai Keadilan Sejahtera, siap menggelar karpet merah untuk Prabowo Subianto, Presiden terpilih Pilpres 2024. Itu akan dilakukan jika Prabowo hadir di halal bi halal PKS

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024