Harga Daging Turun Februari

VIVAnews - Pemerintah memastikan penurunan harga daging akan dilakukan pada Februari 2009. Saat itu diperkirakan Indonesia akan mengalami surplus daging.

"Tadi malam kami dengan Mendag, Mentan dan Menko sudah membahas, mudah-mudahan demikian," ujar Deputi Menko Bidang Pertanian dan Perikanan Bayu Krisnamukhti di Departemen Keuangan, Jumat 9 Januari 2009.

Bayu mengatakan, perhitungan penurunan harga daging yang akan ditekan ke level Rp 50 ribu per kilogram dari Rp 63 ribu per kilogram ini karena dipicu surplus. "Namun ini bukan jaminan, karena daging tidak bisa disimpan lama," lanjutnya.

Oleh karena itu pemerintah sedang memikirkan cara bagaimana impor benih bisa dilakukan. Selama ini usaha impor benih terbentur  mahalnya ongkos transportasi dan juga jaminan benih aman dari penyakit kuku dan mulut.

Bayu juga menyampaikan rencana pemerintah meluncurkan minyak goreng kemasan generik dengan merek MinyaKita pada akhir Januari 2009. Pada peluncuran perdananya ini akan dipasarkan sebanyak 100 ribu liter MinyaKita di Jakarta dan sekitarnya.

MinyakKita ini dikemas dalam wadah plastik satu literan. Dibandrol dengan harga dikisaran Rp 6.000, diharapkan minyak bisa lebih diminati oleh masyarakat. Pemerintah menjamin, minyak curah yang dipoles dalam kemasan generik ini, kualitasnya jauh lebih baik dari minyak goreng curah yang selama ini diperdagangkan. Selain itu dibanding minyak kemasan lain, dari sisi harga, produk ini juga bisa kompetitif. "Ini baru perdana, dalam satu-dua bulan ke depan, pemerintah akan usahakan tersedia di seluruh Tanah Air,"  ujarnya.

Selain itu  pemerintah juga akan menjaga stabilitas harga minyak baik di sisi produsen maupun konsumen. "Antisipasinya memang tidak mudah, karena harga minyak dipengaruhi oleh pasar luar negeri," ungkapnya. Namun diharapkan dengan adanya pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah untuk minyak kemasan, harganya bisa lebih stabil.

Bright Vachirawit Konfirmasi Hubungan Asmaranya dengan Nene Pornnapan
Anak tantrum.

Tantrum pada Anak, Apakah Ada Kaitannya dengan Makanan yang Dikonsumsi Sang Ibu Selama Kehamilan?

Tidak ada bukti yang konkrit terhadap makanan yang masuk kedalam tubuh sang ibu akan menjadikan anaknya menjadi sering tantrum di kemudian hari. 

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024