Dari Menteng, Doakan Korban Gaza

VIVAnews - Lagu Imagine karya Jhon Lenon terlantun dengan merdu mengawali acara “Mimbar Seribu Harapan, Doa untuk Munir dan Korban Perang Gaza,” yang digelar di Taman Menteng, Jalan HOS
Cokroaminoto, Jakarta Pusat.

Bea Cukai Kalbagsel Musnahkan Barang Kena Cukai Ilegal Senilai 7 Miliar Rupiah

Acara yang diselenggarakan oleh sejumlah organisasi massa ini menjadi sangat menarik dengan diselingi puisi dan orasi dari beberapa tokoh yang hadir.

Hadir dalam acara ini antara lain Istri Munir Suciwati, pastor dan budayawan Frans Magnis-Suseno, Gunawan Muhammad, dan Direktur Lembaga Bantuan Hukum Jakarta Asfinawati. Organisasi massa yang terlibat antara lain, Komisi Nasional Hak Azazi Manusia, Kontras, Komite Aksi Solidaritas Untuk Munir, Wahid Institute, dan Indonesia Corruption Watch.

Koordinator lapangan aksi Dadang Tri Sasongko mengatakan, acara ini sebagai bentuk keperihatinan bersama terhadap jatuhnya korban sipil di jalur Gaza serta keperihatinan atas putusan pengadilan negeri Jakarta pusat terhadap kasus pembunuhan Munir.

Menurut Dadang, Perang di Gaza yang menimbulkan ribuan korban sipil bukti keserakahan manusia. Menanggapi reaksi dari masyarakat Indonesia terhadap konflik di Gaza, aktivis Wardah Hafidz menyayangkan keputusan para relawan Indonesia yang siap berperang ke Palestina. Dalam doa yang diucapkannya, Wardah mengimbau kekerasan tidak dijadikan pilihan bagi penyelesaian konflik Gaza.

Wardah berencana menggelar aksi donor darah masal dengan tema “Seribu harapan, seribu kantong darah.” Aksi konkret itu akan diselenggarakan pada 29 Januari. “Ini suatu bentuk solidaritas,”katanya.

Selain melakukan doa bersama, mereka juga menyerukan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menghentikan perang. Sedangkan kepada pemerintah Palestina, Israel, dan kelompok Hamas untuk mempertimbangkan hak-hak warga sipil. Kepada masyarakat Indonesia, Wardah menyerukan agar menyikapi perang secara kritis, sehingga tidak terjebak pada kepentingan politik menjelang pemilu.

Untuk kasus Munir, massa mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memastikan Kejaksaan Agung mampu melakukan upaya hukum kasasi dengan fakta dan argumen hukum yang kuat, termasuk menghadirkan saksi kunci. Mahkamah Agung juga diminta memberi perhatian khusus pada kasus pembunuhan Munir.

Sopyan Dado

Kenang Sosok Almarhum Sopyan Dado Semasa Hidup, Keluarga Ungkap Hal Ini

Keluarga Kenang Sosok Almarhum Sopyan Dado Semasa Hidup, Ungkap Hal Ini

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024