VIVAnews – Setelah tiga hari bersidang, pada 12 Januari 1991, Kongres Amerika Serikat (AS) mengesahkan penggunaan kekuatan militer untuk mengakhiri pendudukan Irak di Kuwait. Menurut laman stasiun televisi BBC, ini adalah kali pertama Kongres AS menyetujui aksi militer sejak resolusi Teluk Tonkin tahun 1964 yang memulai Perang Vietnam.
Keputusan Kongres mendukung pengiriman pasukan AS ke Kuwait juga diikuti oleh Senat. Namun, lembaga legislatif AS tersebut menekankan agar perang dijadikan sebagai alternatif terakhir setelah cara-cara diplomatis dan damai gagal seluruhnya.
Kongres juga mengancam akan menarik dukungannya jika perang berlangsung lama atau timbul korban jiwa yang banyak. Keputusan Amerika Serikat untuk mengirim pasukan ke Kuwait kian menguatkan ancaman PBB yang meminta Irak menarik mundur pasukannya sebelum 15 Januari.
Selang sehari setelah tenggat PBB dilanggar, AS memulai Operasi Badai Gurun yang membombardir Baghdad dari udara. Serangan darat mulai dilakukan pada 24 Februari 1991 dan sehari kemudian pasukan Irak ditarik mundur dari Kuwait.
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Sebenarnya Shin sudah pernah membawa timnas Indonesia U-19 menghadapi Korsel pada pertandingan uji coba beberapa tahun lalu. Namun kali ini, tim asuhannya akan memainkan
Padahal, kata dia, pemerintah telah menerbitkan Perda nomor 2 tahun 2010 tentang penyelenggaraan sistem pendidikan wajib belajar Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah.
Scimago Institutions Rankings (SIR) telah merilis pemeringkatan terbaru untuk institusi akademik dan riset di Indonesia. Pemeringkatan ini mempertimbangkan..
Jika Bergantungmu Sudah Pada Allah, Pilihan Apapun yang Kamu Pilih Tidak Akan Mengecewakanmu
Olret
34 menit lalu
Karena kita tidak akan pernah menyesal atas satu pilihan, sekalipun pilihan itu akhirnya mencipta sebuah kesedihan, jika memang dari awal kita telah gantungkan semuanya
Selengkapnya
Isu Terkini