BPK: Audit Pajak Tak Ada Kemajuan

VIVAnews - Pekerjaaan rumah Badan Pemeriksa Keuangan terkait audit pajak belum juga beres. Masalah ini, kata Ketua BPK Anwar Nasution, belum ada kemajuan meski sudah dibawa ke Mahkamah Konstitusi.

"Di sana (MK) juga belum ada kemajuan," cetus Anwar di sela peringatan ulang tahun ke-62 BPK di Gedung BPK, Jakarta, Senin 12 Januari 2009.

Padahal, kata Anwar, penting bagi pemerintah meningkatkan pendapatan pajak karena selama ini motor pembiayaan lebih banyak tergantung dari luar negeri. "Tapi sekarang ini modal asing terbirit-birit ke luar negeri," kata dia.

Peningkatan penerimaan pajak sangat memungkinkan karena pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak saat ini telah mencapai 10 juta. Sayangnya Indonesia termasuk negara yang masih menerapkan tax ratio terendah di kawasan Asia Tenggara.

"Dari sisi kami jelas, kami curiga. Dulu dijajah Belanda, sekarang Singapura. Sekarang Singapura yang ngurus sawit, batubara, dan industri. Ini yang melakukan transfer pricing belum diaudit," katanya.

Sementara Auditor Utama II, Syafri Atnan Baharudin  mengatakan dari Direktorat Jenderal Pajak tidak ada inisiatif untuk menyelesaikan masalah ini.   MK bilang, kita harus mengerti tentang pajak, harusnya ada dokumen-dokumen yang diserahkan oleh pajak. Namun sampai sekarang pajak tidak menyerahkan dokumen yang dimaksud, kami akan tanyakan lagi itu," katanya.

LIVE: Momen Bersejarah Raja Aibon Serahkan Tongkat Komandan Pasukan Tengkorak TNI ke Letkol Danu
Catherine Wilson

Terpopuler: Catherine Wilson Malu sampai Atta Halilintar Kirim Doa

Round-up dari kanal Showbiz pada Jumat, 19 April 2024. Salah satunya tentang Catherine Wilson yang merasa malu karena mobil pemberian Idham Masse ditarik leasing.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024