VIVAnews - Center New York Knicks, Eddy Curry, dituntut mantan supir pribadinya. Curry dituduh berutang, melakukan pelecehan seksual dan penghinaan secara rasis, Selasa 13 Januari 2009 (Rabu pagi WIB).
Semua tudingan ini langsung membuat Curry yang tengah cedera lutut, kaget. "Dia (supir) pernah mendekati teman saya dan meminta uang," ujar Curry seperti dikutip AP.
"Tak pernah sepintas pun saya berpikir ini akan jadi masalah besar seperti ini," tambah pria 26 tahun itu.
Dave Kuchinsky, supir pribadi Curry, sudah mendaftarkan tuntutan ke Pengadilan Distrik Manhattan, New York. Dalam tuntutan itu, Kuchinsky meminta agar Curry membayar utang 98 ribu dolar AS (Rp 1 miliar lebih). Dan sejumlah uang ganti rugi yang lebih besar lagi, 5 juta dolar (Rp 55 miliar lebih).
Kuchinsky juga sempat menyatakan kalau Curry memanggilnya dengan nama melecehkan. Seperti "budak putih", "setan putih", bahkan "nenek moyang KKK" (Ku Klux Klan alias klan rahasia anti warga kulit hitam dan minoritas).
"Semua orang tahu saya bukan rasis. Saya tak pernah berkomentar atau melakukan hal itu," ujar Curry. "Saya tak akan melakukan itu, karena saya juga tak mau diperlakukan seperti itu."
Curry memang selama ini dikenal sebagai pria baik-baik. Ia sudah menikah dan memiliki empat orang anak.
Ini merupakan musim kedelapannya bermain di NBA, dan masuk tahun keempat bersama Knicks. Sayangnya, musim ini Curry hanya mampu bermain sekali karena cedera lutut yang menghantamnya.
Curry malah balik menuduh kalau mantan pegawainya selama tiga tahun itu hanya memeras dan mencari popularitas semata.
"Dia saya pikir teman hingga empat sampai lima bulan terakhir. Saya masih tak percaya ini terjadi," kata pria berbobot 142 kg itu.
Kuasa Hukum Sebut Harvey Moeis Tidak Akan Ajukan Praperadilan
Kejagung telah menetapkan Harvey Moeis sebagai tersangka kasus dugaan korupsi timah.
