VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, pejabat harus mewaspadai setiap pengadaan baik barang dan jasa di lembaganya masing-masing dari tindak pidana penggelembungan (mark up).
"Harus diawasi karena itu (pengadaan barang dan jasa) adalah sumber korupsi dan kolusi. Mari perang terhadap budaya mark up," kata Presiden Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, 15 Januari 2009.
Selama kepemimpinannya, presiden mengaku tidak puas dengan akuntabilitas keuangan negara. Oleh sebab itu, presiden menginstruksikan agar jajaran lembaga tinggi negara dapat diaudit dari dekat.
Menurut presiden, di dalam negeri ini tidak ada yang kebal terhadap audit yang dilakukan oleh pihak auditor."Termasuk TNI dan Polri, tidak ada yang kebal," tegas Presiden.
Tidak saja menyoroti dalam pengadaan barang dan jasa, bisnis pejabat pun menurutnya sah-sah saja dilakukan. Namun, lanjut Presiden, harus tidak ada konflik kepentingan yang dapat merugikan negara.
Beberapa waktu lalu, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi. M Jasin mengemukakan mayoritas kasus yang diusut Komisi Pemberantasan Korupsi adalah penggelembungan saat pengadaan barang dan jasa di instansi pemerintah. Jasin mengungkapkan hampir 80 persen kasus korupsi yang terjadi di Indonesia berkutat dalam proyek pengadaan ini.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Arif menyebut, dari informasi awal yang ia terima, korban saat itu baru saja bertandang ke kontrakan temannya, M (34), perempuan asal Banjar, Kecamatan Kedundung, Kabupat
Soal Tersangka Lain Kasus KUR di Bandar Lampung, Kejari: Tidak Menutup Kemungkinan
Lampung
27 menit lalu
Kasi Intel Kejari Bandar Lampung, Angga Mahatama menjelaskan, pihaknya masih mendalami terkait apakah ada rekanan dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi KUR.
Statistik 'Mengerikan' Timnas Indonesia U-23 Usai Singkirkan Korsel di Piala Asia
Ceritakita
29 menit lalu
Timnas Indonesia U-23 mengukir sejarah dengan lolos ke semifinal Piala Asia U-23 tahun 2024 setelah menumbangkan Korea Selatan (Korsel) melalui drama adu penalti
Peredaran Pil Ekstasi di Diskotek SS Diungkap Polres Binjai, 2 Pengedar Ditangkap
Medan
34 menit lalu
Penangkapan ini, anggota Satresnarkoba Polres Binjai menyamar sebagai pengunjung dan membeli pil ekstasi atau inex dari RA hingga JPN juga ditangkap dibelakang diskotek.
Selengkapnya
Isu Terkini