VIVAnews - "Maka, Tuhan tolonglah saya" (So help me God). Rangkaian kata itulah yang ingin diucapkan Barack Obama sebagai kalimat terakhir saat melakukan pengambilan sumpah menjadi presiden baru Amerika Serikat (AS), Selasa 20 Januari 2009.
Namun, ada sekolompok ateis (tidak percaya adanya Tuhan) yang tidak suka bila presiden baru mereka akan berkata demikian. Maka, mereka menuntut Hakim Agung John Roberts agar tidak memberi kesempatan kepada Obama untuk mengucapkan "So help me God" pada acara pelantikan nanti.
Diwakili oleh seorang ateis asal California, Michael Newdow, mereka juga mendesak Roberts agar tidak perlu ada pembacaan doa selama acara pelantikan Obama.
Menurut jadwal, Roberts ditunjuk sebagai hakim yang akan membacakan sumpah presiden baru, yang akan dia diktekan kepada Obama.
Pemerintah langsung menanggapi tuntutan Newdow dan kawan-kawan se-ateis. Maka, Departemen Kehakiman dan semua jaksa tinggi dari 50 negara bagian mengajukan mosi kepada pengadilan federal agar tidak mengabulkan tuntutan tersebut.
Lagipula, bukan kali ini saja Newdow mencari gara-gara. Permintaan serupa yang diajukan Newdow juga ditolak pengadilan Mahkamah Agung jelang dua kali pelantikan George W. Bush menjadi presiden, yaitu tahun 2001 dan 2005. (AP)
Ini Momen Eko dan Akri Jenguk Parto Patrio di Rumah Sakit
Parto Patrio dikabarkan masuk rumah sakit beberapa hari yang lalu, dengan foto terbarunya yang terbaring di dalam ambulans menjadi perbincangan di media sosial.
