VIVAnews - Isu keamanan energi dan pangan, penanganan krisis finansial, serta daya tahan usaha kecil dan menengah (UKM) di tengah krisis akan menjadi agenda utama pembahasan World Islamic Economic Forum (WIEF) yang berlangsung di Jakarta, 2-3 Maret mendatang.
Chairman WIEF kelima Tun Musa Hitam mengatakan, di tengah situasi dunia sekarang ini, WIEF menjadi wadah untuk berbagi informasi dan ide dalam mengimplementasikan solusi global.
"WIEF dibentuk untuk menjembatani perbedaan budaya dan bangsa, serta isu-isu hangat yang berpengaruh terhadap dunia muslim dalam bentuk kerja sama," ujar ketua Yayasan WIEF Hon Tun Musa Hitam.
Pada dialog yang akan berlangsung 2-3 Maret 2009 mendatang, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Honorary Fellow WIEF Foundation, menjadi tuan rumah pada forum yang dihadiri delegasi dari berbagai belahan dunia tersebut.
Konferensi dua hari akan dihadiri pemimpin dunia baik dari negara muslim maupun non muslim, serta pemimpin perusahaan global dengan wacana Food and Energy Security and Stemming the Tide of Global Financial Crisis.
Sedangkan sidang paripurna tersebut akan mengangkat topik isu krisis pangan, lingkungan, energi alternatif serta pengaruh krisis terhadap UKM.
Sebelum forum, akan dibahas juga pemberdayaan pengusaha muda dan perempuan pada 1 Maret 2009, yang dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sementara itu, WIEF sebelumnya diselenggarakan di Kuwait pada 29 April sampai 1 Mei 2008.
Fakta-fakta Dua Helikopter AL Malaysia Tabrakan di Udara, 10 Orang Tewas
Dua helikopter militer Malaysia bertabrakan di udara dan jatuh saat sesi latihan pada hari Selasa, 23 April 2024. 10 orang dilaporkan tewas
