Banjir Jakarta

Warga Korban Banjir Demo ke Balaikota

VIVAnews - Sedikitnya 50 warga miskin kota yang menjadi korban banjir, melakukan aksi demo menuntut Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo segera menangani banjir Jakarta, yang membuat rakyat sengsara.

Dalam aksinya warga melakukan aksi teaterikal dengan membawa barang-barang dan kelambu yang diibaratkan sebagai tenda pengungsian. Aksi warga mendapat perhatian masyarakat pengguna jalan. Mereka bernyanyi di depan Balaikota.

Bila tuntutan warga tidak dipenuhi, mereka akan mengungsi di Balaikota untuk membangunkan Gubernur DKI Jakarta agar menangani kondisi darurat akibat banjir.

Warga juga menuntut gubernur mundur dari jabatannya, karena dianggap tidak dapat memenuhi janjinya saat kampanye. Diantaranya akan menyerahkan masalah banjir pada ahlinya.

Della koordinator aksi mengatakan, akibat banjir banyak anak-anak terserang penyakit, seperti muntahber. Mereka juga mengaku bantuan tidak pernah sampai ke tangan korban banjri yang sesungguhnya.

Pemda DKI selalu menyalahkan masyarakat miskin sebagai penyebab banjir. Karena menempatai lahan hijau. Menurut warga pemerintah yang memberikan izin bagi para pengembang untuk mendirikan gedung tinggi di tempat resapan air, sehingga terjadi banjir.

Warga yang melakukan aksi antara lain dari Muara Baru, Semper, Kampung Sawah, Kapuk, Cengkareng, Cipinang Besar utara dan Kampung Melayu.

Mereka menuntut Pemda DKI harus bertanggung jawan atas banjir yang menimpa rakyat miskin.

Terkuak, Ada Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Baca juga Tips Menghadapi Banjir

Baca juga NomorĀ  Telepon Penting

Praz Teguh Nilai Wanita dari Mata Kaki, Reaksi Netizen Pro Kontra
Arema FC

Soal Anggapan Raja Penalti Liga 1, Begini Pembelaan Arema FC

Arema FC menolak anggapan sebagai tim paling diuntungkan oleh wasit karena banyak menerima hadiah penalti di Liga 1. Singo Edan menilai penalti yang mereka dapat murni.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024