Media Simpan

RDX, Bukan Sekadar Harddisk Eksternal

Media penyimpanan eksternal beragam bentuknya. Mulai dari yang paling konvensional seperti disket sampai ke media simpan eksternal berbasis chip memori flash seperti flash disk kartu memir dalam berbagai format.

Peranan media simpan eksternal juga semakin penting karena kini berbagai kalangan usaha sampai ke pengguna personal memiliki data penting yang sifatnya sensitif. Kalau sampai hilang? Berabe urusannya. Untuk kebutuhan seperti itulah Hewlett Packard meluncurkan RDX, produk media simpan eksternal di pasaran Indonesia.

Menurut Astri R Dharmawan, HP Storage Works Director, RDX cocok digunakan oleh pengguna perusahaan micro, SOHO, sampai pengguna rumahan. Alasannya, produk ini mudah digunakan dan tidak membutuhkan keahlian khusus untuk menjalankannya. Tetapi, fasilitas yang dimiliki tidak kalah dengan media simpan ataupun backup seperti yang digunakan oleh kalangan perusahaan besar.

“Kami memberikan jawaban atas kebutuhan pengguna SOHO dan pengguna personal, karena kebutuhan atas media penyimpanan dan backup tidak hanya didominasi oleh pengguna enterprise saja,” ucap Astri di sela-sela konferensi pers peluncuran produk itu, Selasa, 13 Januari 2009. “Harga yang terjangkau, simplisitas, akses cepat, dan fasilitas backup recovery juga membuat produk ini lebih unggul dibanding dengan produk backup konservatif,” ucapnya.

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

RDX StorageWorks
Sebagai media penyimpanan, RDX terdiri dari dua komponen yakni docking unit atau casing, dan cartridge yang berfungsi sebagai penyimpan data. 

Ada 4 keunggulan yang ditawarkan RDX dibandingkan produk kompetitor. Faktor pertama adalah kecepatan. Meski dari sisi bentuk HP RDX serupa dengan media penyimpanan eksternal berbasis tape, tetapi penggunaan harddisk sebagai media simpan di dalam cartrdige-nya membuat kinerja baca dan tulis data akan optimal. Sebagai contoh, kecepatan backup maksimumnya mencapai 60MB per detik.

HP StorageWorks RDX-DockingKeunggulan kedua adalah produk ini mudah dibawa-bawa. Docking unit yang digunakan berfungsi sebagai reader. Artinya, layaknya seperti card reader bagi media simpan berbasis flash, pengguna bisa memiliki media simpan sebanyak yang ia butuhkan. Koneksi USB yang digunakan juga memungkinkan produk ini dipasang di komputer pada umumnya. Adapun sistem operasi yang mendukung RDX adalah Windows XP, Vista, Server 2003, Server 2008, Linux Redhat Enterprise 4, SUSE Enterprise 9 dan 10.

Bagi yang tidak ingin direpotkan dengan proses backup, HP juga menyediakan software Auto Backup HP RDX Continuous Data Protection secara cuma-cuma. Cara kerjanya, begitu RDX disambungkan ke PC atau notebook target yang ingin di-backup, maka ia langsung bekerja, menyiapkan proses backup data. Adapun yang dibackup mulai dari sistem operasi, aplikasi, sampai data yang tersimpan di harddisk komputer yang bersangkutan. Pengguna juga bisa mengatur waktu kapan RDX melakukan backup otomatis. 

Yang menarik, proses backup kedua dan seterusnya dapat berlangsung secara cepat. Semua dimungkinkan karena software hanya membackup ulang data baru atau yang diupdate saja. Data lawas ataupun yang tidak berubah, tidak akan mengalami proses backup ulang. Selain menghemat waktu, juga akan menghemat ruang karena tidak ada redudansi data.

Selan itu, proses backup juga dapat dihentikan setiap saat. Atau jika mendadak terjadi kehilangan daya atau mati lampu, misalnya, maka proses backup dapat dilanjutkan di lain waktu. Software juga akan mendeteksi sampai sejauh mana proses backup sebelumnya berakhir. Setelah itu ia akan melanjutkan proses tepat di mana proses backup sebelumnya dihentikan. 

Meski begitu, data yang dibackup tidak diproteksi dengan password atau software enkripsi. HP memungkinkan software pihak ketiga digunakan untuk menambah fitur keamanan. Adapun proteksi yang diberikan HP adalah dengan membaca kode komputer atau nama komputer yang dibackup. Pemegang cartridge yang tidak berhak tidak dapat mengambil data yang di-backup di sana kalau komputer cartridge tidak terhubung ke PC atau notebook yang dibackup. Kelemahannya, bila kerusakan terjadi di PC atau notebook yang dibackup, data akan sulit dikembalikan kecuali kode atau computer name-nya sama.

Keunggulan lain dari RDX adalah durability. Meskipun di dalamnya menggunakan harddisk dengan piringan magnetik, tetapi HP mendesain cartridge RDX tersebut sedemikian rupa sehingga lebih tahan terhadap guncangan, debu, ataupun listrik statik. Faktor-faktor tersebut merupakan musuh utama media penyimpanan berbasis harddisk. Dalam demonstrasi produk, cartridge RDX dilempar serta dijatuhkan dan tetap dapat berfungsi dengan normal.

HP StorageWorks Cartridge“Suatu ketika, cartridge HP RDX pernah jatuh dari ketinggian sekitar 3 meter,” ucap Subiakto Priosoedarsono, pendiri dan Chief Executive Officer Hotline Advertising. “Tetapi cartridge masih dapat bekerja dengan baik, dan data masih dapat dibuka,” ucapnya saat menceritakan pengalamannya seputar penggunaan produk tersebut. “Saya juga membutuhkan alat yang cepat karena pekerjaan saya berurusan dengan data yang berukuran besar,” ucapnya. Ia juga mengaku terbantu dengan fitur backup otomatis yang disediakan pada produk ini.

Kasus Uang Tutup Mulut Donald Trump Seret Nama Karen McDougal, Siapa Dia?

Produk yang tersedia dengan cartridge berkapasitas 160, 320, dan 500GB tersebut dijual di kisaran harga mulai dari 360 dolar AS per paket (terdiri dari satu unit docking, dan cartridge). Sayangnya, pembeli hanya dapat membeli cartridge tambahan karena docking-nya sendiri tidak dijual terpisah dengan cartridge.

Pepaya

Heboh Aksi Pedagang Buang Puluhan Ton Buah Pepaya, Ternyata Ini Penyebabnya

Buah pepaya yang dibuang oleh pedagang ini diduga dalam kondisi masih layak untuk dikonsumsi dan ada juga yang sudah busuk, sehingga menumpuk diakses jalan depan los buah

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024