VIVAnews - Markas Besar Kepolisian Indonesia atau Mabes Polri belum berani memastikan penyebab kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, tadi malam.
"Kami baru melakukan penyelidikan. Jadi, yang tadi malam itu bukan pemeriksaan tapi baru identitas yang diketahui," kata Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri, Komisaris Jenderal Polisi Susno Duadji kepada wartawan, Senin 19 Januari 2009.
Apakah kebakaran terkait teroris? "Belum. Jangan terlalu cepat menyimpulkan. Pemeriksaan baru saja berjalan," tambah Susno.
Polisi, kata dia, baru mengamankan tempat kejadian perkara, mendata nama dan alamat para saksi yang ada di sekitar tempat kejadian perkara. "Kesimpulan nanti saja, ini kasus besar," tambah dia.
"Dari Polri belum bisa mengumumkan, karena tim labfor (Laboratorium Forensik) baru bekerja. tadi malam kan baru mengamati luarnya saja mengamati pandangan mata," ujar dia.
Kebakaran Depo Plumpang terjadi Minggu, 18 Januari 2009 sekitar pukul 21.00 WIB. Api baru bisa dipadamkan pada Senin, 19 Januari 2009 sekitar pukul 06.00 WIB.
Tanki berkapasitas 5 ribu kiloliter itu saat terbakar berisikan 1.500 sampai 3 ribu liter Premium. Tanki yang terbakar adalah tanki yang terbesar dan termodern.