Obama Tak Mau Lepas dari BlackBerry

Presiden terpilih Amerika Serikat Barrack Obama menyatakan akan tetap bertahan dengan BlackBerry-nya. Meski begitu, ia akan berhati-hati ketika menggunakan gadget, baik ponsel maupun laptop, untuk menghindari beredarnya file-file yang sifatnya personal maupun profesional terpublikasi ke luar Gedung Putih.

"Saya pikir saya akan bisa memanfaatkan salah satu perangkat ini. Meski apapun yang saya tulis melalui e-mail bisa-bisa berakhir dengan pemberitaan di CNN," ucap Obama di sela-sela wawancara ekslusif bersama CNN, Selasa 20 Januari 2009.

Presiden Amerika Serikat ke-44 itu tidak mengatakan bagaimana cara mengatasi tantangan untuk tetap memiliki BlackBerry-nya, termasuk keharusan untuk menjaga keamanan setiap komunikasi di lingkungan Gedung Putih.

Sejumlah analis menilai persoalan yang dihadapi seorang presiden bila memakai BlackBerry adalah ketika mereka menggunakan e-mail untuk keperluan penting. Karena file-file yang terkirim via mailserver memiliki potensi untuk diketahui pihak lain.

Padahal di sisi lain, terutama bagi Presiden Amerika Serikat yang akan segera dilantik itu, ponsel pintar menjadi unsur terpenting yang bisa membuatnya tetap bersentuhan dengan keluarga dan orang-orang terdekat.

"Ponsel pintar bisa dikatakan satu-satunya perangkat yang paling dekat dengan hidup saya, terutama agar orang-orang sekitar tetap dapat berhubungan dengan saya," kata Obama.

"Saya ingin tetap bisa menikmati layanan suara, sehingga orang-orang yang bekerja untuk saya atau siapapun dapat menghubungi atau mengirimkan pesan pada saya tentang sesuatu yang terjadi di Amerika," ucapnya.

Sebelumnya, diberitakan AFP dua hari lalu, Obama menolak menyerahkan BlackBerry-nya kepada agen rahasia di bandara Washington DC ketika turun dari limousinnya menuju pesawat kendati dengan alasan keamanan. Kemudian, agen tersebut memohon izin untuk mematikan BlackBerry milik Obama dengan mencabut baterainya.

Jeep Rubicon Mario Dandy Dilelang dengan Harga Limit Rp809 Juta, Intip Spesifikasinya
Pelita Air datangkan Airbus 320.

Pelita Air Klaim Tak Ada Kendala saat Angkut Penumpang Arus Balik Lebaran 2024

Corporate Secretary Pelita Air, Agdya Yogandari mengatakan, Pelita Air berhasil mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan saat arus balik Lebaran Idul Fitri.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024