Tragedi Palestina di Gaza

Israel Pergi, Penduduk Gaza Berbenah

VIVAnews - Pasukan dan tank-tank militer Israel bergerak keluar dari beberapa titik di Jalur Gaza menuju perbatasan Palestina-Israel. Namun, belum jelas kapan mereka akan mundur total dari wilayah Palestina.

Sumber dari militer Israel mengatakan bahwa sebagian besar tentara yang meninggalkan Gaza itu adalah prajurit cadangan. "Pasukan reguler tetap berada di posisi mereka dan tetap waspada, mereka akan tetap bergerak jika ada pelanggaran terhadap gencatan senjata Israel," kata sumber itu seperti dikutip dari stasiun televisi al-Jazeera, Senin 19 Desember 2009.

Stasiun radio militer Israel mengutip pernyataan sebuah sumber dari militer Israel bahwa pasukan mereka akan ditarik dari Gaza sebelum pelantikan presiden terpilih Amerika Serikat Barack Obama resmi dikukuhkan sebagai presiden ke-44 AS, hari ini.

Baik kelompok militan Hamas maupun Israel sama-sama mengklaim kemenangan. Namun, harga "kemenangan" yang sebenarnya baru akan mulai dihitung. Di tengah gencatan senjata yang diumumkan secara terpisah oleh Israel dan Hamas, kemarin warga Palestina mulai menyisir lokasi-lokasi yang dihancurkan tentara Israel selama tiga pekan aksi kekerasan di Jalur Gaza. 

Mereka membersihkan reruntuhan yang pernah menjadi rumah mereka untuk menemukan mayat atau menyelamatkan apapun yang masih bisa diselamatkan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan peringatan bahwa tubuh tak bernyawa yang telah berusia berminggu-minggu dan sampah atau kotoran di berbagai lokasi karena infrastruktur dihancurkan, bisa menjadi wabah penyakit. Sejumlah mayat ditemukan di antara reruntuhan bangunan setelah pertempuran berakhir.

"Kami menemukan mayat 15 anak dan perempuan dari reruntuhan rumah mereka," kata Abed Sharafi, seorang pengemudi ambulan, kemarin. "Mereka sudah membusuk sehingga kami tidak bisa membedakan mana perempuan mana laki-lali. Beberapa dari mayat itu sudah berada di situ selama 15 hari."

Namun, dalam sebuah konfrensi pers yang ditayangkan di televisi Senin kemarin, Abu Obeida, seorang juru bicara untuk pasukan bersenjata Hamas, menyatakan bahwa serangan roket mereka belum berkurang, dan mengancam akan terus melancarkan serangan jika pasukan Israel tidak ditarik total.

7 Negara yang Miliki Toilet Netral Gender di Dunia, Mayoritas di Asia!

Abu Obeida menyatakan hanya 48 pejuang Hamas tewas di antara sekitar 1.300 warga Palestina terbunuh dalam lebih dari tiga pekan serangan Israel. Sedangkan pihak Israel mengatakan bahwa pejuang Hamas yang terbunuh mendekati 500 orang.

Serangan Israel ke Jalur Gaza yang disebut untuk menghentikan serangan roket Hamas ke wilayah Israel, dimulai sejak 27 Desember 2008. Serangan udara dan darat tersebut menyebabkan sekitar 1.300 warga Palestina terbunuh dan sedikitnya 5.000 orang terluka.

Sekitar separuh dari korban tewas adalah warga sipil dan lebih dari 330 anak-anak. Dari pihak Israel, 13 warga Israel tewas, tiga dari mereka adalah warga sipil.

Taylor Swift

Taylor Swift Tolak Tawaran Manggung Rp 146 Miliar! Pilih Fokus ke Album Baru daripada Uang?

Taylor Swift dikabarkan telah menolak tawaran besar untuk tampil di acara pribadi di Uni Emirat Arab, ia ditawari sejumlah uang sebesar $9 juta (Rp 146 Miliar).

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024