VIVAnews - Penyelidikan rekening liar sudah dimulai. Dua pejabat dari Mahkamah Agung saat ini tengah dimintai keterangan penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi terkait keberadaan 102 rekening liar.
"Ada dua dari Mahkamah Agung yang dimintai keterangan oleh penyelidik," kata juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi, Johan Budi SP, saat dihubungi wartawan, Selasa 20 Januari 2009.
Dua orang yang dimintai keterangan itu adalah Sekretaris Mahkamah Agung, Rum Nesa, dan Kepala Biro Keuangan Mahkamah Agung, Darmawan. Saat ini mereka masih dimintai keterangan.
Sebelumnya, Inspektur Jenderal Depkeu Hekinus Manao menyatakan telah menyerahkan laporan ke Komisi Pemberantasan Korupsi pada 18 Desember 2008. Hekinus beralasan Departemen sudah angkat tangan dan tidak bisa lagi mengatasi persoalan rekening liar senilai Rp 314,2 miliar dan US$ 1,1 juta.
Mahkamah Agung disebut sebagai pemilik rekening liar terbanyak. Lembaga peradilan tertinggi di Indonesia itu memiliki 102 rekening. Sisanya tersebar di berbagai departemen, seperti di Departemen Sosial (satu rekening) senilai Rp 29,282 miliar, dua rekening liar di BP Migas senilai US$ 10,702 juta, 32 rekening liar di Departemen Pertanian dan tidak diketahui nilainya, 36 rekening liar di Departemen Dalam Negeri senilai Rp 88,57 miliar dan US$ 51.558, 66 rekening liar di Depkum HAM senilai Rp 56,82 miliar, dan 21 rekening liar di Depnakertrans senilai Rp 139,438 miliar dan US$ 270.573.
Untuk mengusut rekening liar, KPK sudah menurunkan tujuh tim. Mereka diterjunkan langsung ke tujuh lembaga tersebut.
Lengkap! Jadwal Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 Qatar
Timnas Indonesia U-23 akan tampil di ajang Piala Asia U 23 2024 yang digelar di Qatar. Ajang ini berlangsung pada 15 April hingga 3 Mei 2024.
