Jamsostek Tak Minati Reksadana Bahana

VIVAnews - PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) tidak berminat membeli produk investasi reksa dana penyertaan terbatas (RDPT) pembangunan EastKal Base Supply Base di Penajam, Balikpapan, Kalimantan Selatan yang diterbitkan PT Bahana TCW Investment Management.

Bahana mengharapkan dapat meraup dana Rp 50 miliar dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada produk reksa dana tersebut. Pada penawaran tahap pertama Desember 2008, reksa dana tersebut mampu meraup dana investasi sebesar Rp 265 miliar dari target Rp 325 miliar.

“Jamsostek tidak ingin masuk ke reksa dana khusus Bahana,” ujar Direktur Utama Jamsostek, Hotbonar Sinaga, di kantor Kementerian BUMN, Selasa 20 Januari 2009.

Hotbonar beralasan, keengganan Jamsostek untuk berinvestasi pada produk reksa dana tersebut disebabkan klien Bahana yang merupakan perusahaan pengembang pelabuhan EastKal tersebut tidak jelas.

Produk investasi Bahana Private Equity Pelabuhan memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) pada Senin 22 Desember 2008. Bahana menunjuk Citi Indonesia's Global Transaction Service sebagai bank kustodian.

Bahana kini sedang menyiapkan produk private equity sejenis yang akan berinvestasi di sektor infrastruktur, telekomunikasi, dan green fund.

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik
Ilustrasi Paspor

Kelanjutan Nasib Hyoyon SNSD, Bomi Apink hingga Im Nayoung Pasca Paspornya Ditahan Imigrasi Bali

Saat ini, paspor semua pemeran dan kru, dengan total sekitar 30 orang, disita. Mereka juga saat ini tinggal di sebuah hotel sementara itu kasus ini sedang diselidiki.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024