Prediksi

Indeks Masih Rawan Terkoreksi

VIVAnews – Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Rabu, 21 Januari 2009, berpeluang berbalik arah menguat (rebound).

Viral Jambret Bawa Kabur Mobil Patroli Polisi di Jaksel, Begini Kronologinya

"Namun, pergerakan indeks tetap rawan terkoreksi," kata pengamat pasar modal Ukie Jaya Mahendra kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa, 20 Januari 2009.

Ukie memproyeksikan, IHSG pada perdagangan hari ini bergerak di kisaran batas bawah (support) 1.323 dan batas atas (resistance) di level 1.375. 

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemerintah Beri THR Lebaran bagi Warga Terdampak Bencana

Pada transaksi Selasa, indeks ditutup terkoreksi di level 1.344,15 atau turun 6,54 poin (0,48 persen) dari perdagangan Senin, 19 Januari 2009, yang berakhir melemah 13,19 poin (0,97 persen) ke level 1.350,69.

Di bursa Asia, indeks Hang Seng ditutup melemah 380,22 poin atau 2,85 persen ke level 12.959,77, Nikkei 225 terkoreksi 191,06 poin (2,31 persen) ke level 8.065,79, dan Straits Times Singapura turun 25,33 poin atau 1,45 persen menjadi 1.721,66.

Todung Mulya Lubis Ungkap Alasan Sri Mulyani Hingga Risma Dihadiri di Sidang MK

Sedangkan di bursa Wall Street, pada perdagangan Selasa sore waktu New York atau Rabu dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali melemah 332,13 poin atau 4,01 persen ke 7.949,09. Indeks Nasdaq terkoreksi 88,47 poin atau 5,78 persen ke 1.440,86 dan indeks S&P 500 turun 44,90 poin atau 5,28 persen ke 805,22.

Menurut Ukie, IHSG Rabu berpotensi rebound karena dipicu sentimen positif domestik seperti bulan ini yang diprediksi pelaku pasar bakal terjadi deflasi kembali. "Penurunan BBM (bahan bakar minyak) menjadi katalisnya," ujarnya.

Namun, dia mengakui, sentimen regional masih dominan mempengaruhi pergerakan indeks hari ini. Di mana, regioal kelihatannya masih bakal sepi aksi beli saham sambil menanti kebijakan baru dari presiden AS Barack Obama dalam mengatasi krisis ekonomi di negaranya. 

"Jadi, IHSG Rabu masih rawan tekanan jual. Apalagi, laporan tahunan 2008 sejumlah emiten yang banyak membukukan kerugian atau penurunan keuntungan yang signifikan turut memberikan sentimen negatif," kata Ukie.

Deni Hamzah, pengamat dan praktisi pasar modal juga berpendapat indeks hari ini cenderung rebound ke teritori positif. Hal tersebut tercermin dari aksi beli selektif investor di sesi II kemarin yang membuat IHSG mengalami rebound dari sesi I yang sempat terpuruk.

Dia menambahkan, sentimen positif lainnya yaitu pergerakan bursa regional pasca pelantikan Obama yang diperkirakan kembali bergairah.

"Secara teknis, IHSG juga berpotensi menguat lagi. Hal itu terlihat dari indikator moving average convergence divergence (MACD) dan parabolic SAR yang berada pada teritori positif," ujar Deni.

Deni memproyeksikan, indeks hari ini akan bergerak di kisaran support dan resistance 1.330-1.355.


Rekomendasi Saham

Ukie menyarankan, investor untuk mengoleksi saham PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). ISAT, kata dia, terkait penawaran tender (tender offer). Sedangkan BBCA, cenderung menguat secara teknis.

Deni merekomendasikan, saham-saham emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor infrastruktur, perbankan, pertambangan, dan semen.

Menurut dia, saham-saham itu layak diakumulasi karena secara fundamental masih murah dan kinerja perseroan pada tahun ini diprediksi tidak terlalu dipengaruhi kondisi global.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya