Alpha BBM Ikuti Harga Minyak

VIVAnews - Pemerintah mempertimbangkan penetapan besaran alpha atau biaya distribusi dan marjin bahan bakar minyak bersubsidi berfluktuasi mengikuti harga minyak.

"Pemerintah tidak menetapkan alpha dalam angka yang tetap," ujar Direktur Minyak dan Gas Evita Herawati Legowo dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat di Jakarta, Rabu 21 Desember 2009. 

Menurut dia, saat ini pemerintah tengah melakukan evaluasi perhitungan alpha tidak dalam bentuk angka tetap dalam sepanjang 2009, namun dikaitkan dengan fluktuasi harga minyak mentah dunia. Padahal, dengan penurunan harga minyak sekarang , alpha BBM bersubsidi dalam APBN 2009 ditetapkan 8 persen membuat Pertamina rugi.

Menurut Evita, penerapan mekanisme alpha berubah-ubah mengikuti harga minyak bisa berbentuk prosentase atau nominal. Berdasarkan perhitungan harga minyak mentah Indonesia (ICP) sebesar US$ 40 per barel, alpha BBM hanya Rp 240 per liter. Kondisi ini tentu tidak mencukupi untuk margin dan distribusi BBM ke seluruh wilayah Indonesia.

Lebih jauh dia menuturkan alasan pemerintah mengubah mekanisme konstanta biaya ditambah ongkos atau cost dan fee menjadi harga minyak mentah Singapura (MOPS) plus alpha agar badan usaha lain dapat memiliki peluang bersaing mendistribusikan BBM bersubsidi. "Kalau memakai mekanisme cost and fee hanya Pertamina yang mampu, karena Pertamina memiliki kilang," katanya. Pemerintah pernah memakai perhitungan subsidi berbentuk cost and fee pada 2001 - 2005.

Top Trending: Suami Sandra Dewi Punya Saham Triliunan, Ramalan Jayabaya Soal Masa Depan Indonesia
Nikita Mirzani

Terungkap, Alasan Rizky Irmansyah Sukses Curi Perhatian Nikita Mirzani

Di mata Nikita Mirzani, Rizky Irmansyah adalah sosok laki-laki berbeda dan memiliki daya tarik tersendiri.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024