Masyarakat Transportasi Indonesia

Jakarta Butuh Angkutan Massal Laik

VIVAnews - Masyarakat Transportasi Indonesia mengingatkan perlunya segera melakukan penataan ulang sistem transportasi di Ibu Kota. Jika tidak, prediksi Jakarta macet total di tahun 2014 pun bakal terwujud.

Ketua MTI, Bambang Susantono, mengatakan, hal utama yang harus segera dilakukan menyediakan layanan angkutan massa yang laik dan memadai. "Ini untuk memotong lingkaran setan kemacetan di Jakarta," ujarnya dalam dialog publik di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis 22 Januari 2009.

Angkutan massal yang baik sangat diperlukan untuk menekan penggunaan kendaraan pribadi yang mencapai 98 persen dari total kendaraan di Jakarta.

Selain mempercepat pengadaan angkutan massal, MTI juga meminta pemerintah menerapkan standar pelayanan minimum angkutan umum. Dengan demikian, angkutan massal yang tercipta harus mampu memenuhi rasa aman dan nyaman penggunanya. "Karena kalau pelayanan buruk orang akan terus menggunakan pribadi," ujarnya.

Data Dinas Perhubungan DKI Jakarta menunjukkan, pertambahan jumlah mobil dan motor di Jakarta mencapai 1.117 per hari atau sekitar 9 persen per tahun. Tahun 2007, jumlah total kendaraan mencapai 5.798.002. Padahal pertumbuhan luas jalan relatif tetap, hanya sekitar 0,01 persen per tahun. Jika kondisi ini tetap berlangsung, diperkirakan pada tahun 2014 Jakarta akan mengalami kemacetan total.

Hasbi Hasan Dituntut 13 Tahun Bui, Pengacara: Tak Rasional, Seperti Balas Dendam
Sekjen DPP Partai Golkar, Letjen TNI (Purn.) H. Lodewijk Freidrich Paulus

Sekjen Golkar Tegaskan Munas Tak Bisa Dimajukan Sebelum Desember 2024

Menurut Sekjen Golkar Lodewijk F Paulus, Munas yang dihelat Desember 2024 sudah diatur dalan AD/ART partai.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024