Laporan Wartawan ANTV, Hanibal W, dari Gaza

Hiruk Pikuk Ketika Pintu Perbatasan Dibuka

VIVAnews -- Hiruk pikuk segera terjadi, ketika tiba-tiba kantor Imigrasi Mesir membuka gerbang pertama Rafah untuk para wartawan, pada Rabu 21 Januari 2009. "Aku sudah mau masuk Gaza, sedang ngurus Imigrasi," begitu bunyi pesan pendek Hanibal Wijayanta, wartawan senior ANTV, dari perbatasan Rafah-Gaza.

Hanibal bercerita, pada hari itu sekitar 60 wartawan dari berbagai penjuru dunia segera mengalir ke Jalur Gaza dengan membawa semua peralatannya. Belum jelas benar, apa alasan Mesir tiba-tiba mau membuka gerbang Rafah.

Padahal empat hari sebelumnya Mesir diprotes Israel setelah membuka pintu Rafah untuk wartawan. Namun desakan para wartawan untuk masuk ke Jalur Gaza memang sulit dibendung.

Lebih 50 wartawan tiada bosannya tiap hari mengantre di depan perbatasan Rafah sejak empat hari lalu. Apalagi kondisi Jalur Gaza sudah mulai aman, setelah Israel menarik seluruh pasukannya. 

Semula, para wartawan Indonesia akan masuk ke Gaza bersama Konsul Jenderal RI untuk Mesir, Abdullah. Konjen berencana mengevakuasi Saodah, tenaga kerja Indonesia yang terjebak di Gaza sejak Agustus lalu. 

Ternyata, meski sudah menunggu lama, Konjen RI justru tak bisa masuk ke Jalur Gaza. Karena itu, seluruh wartawan Indonesia langsung bergabung dengan kerumunan wartawan dari berbagai negara yang masuk ke pintu perbatasan Rafah menuju Jalur Gaza.

Pembukaan gerbang Rafah untuk wartawan ini adalah yang ketiga kalinya sejak gencatan senjata sepihak Israel diberlakukan. Rombongan wartawan yang masuk pada Rabu 21 Januari 2009 ini adalah rombongan terbanyak.

Garis perbatasan terlewat tepat pukul 18.30 waktu Gaza. Suasana sangat kontras terlihat antara  kantor Imigrasi Mesir dengan Imigrasi Palestina.

Jika di Mesir suasananya sangat ketat, tegang dan begitu banyak tentara, di Palestina penjagaan sangat longgar. Beberapa kali wartawan berfoto bersama polisi dan orang-orang Hamas yang mengepalai kantor Imigrasi Rafah Gaza itu.

Terpopuler: Daftar Pajak Tahunan Toyota Fortuner, Duel Yamaha Nmax vs Honda PCX Bekas

Hingga hari ini, Jumat 29 Januari 2009, Hanibal masih berada di Gaza, dan mengirimkan berbagai laporannya ke ANTV tentang kehidupan di Palestina setelah diserang Israel.

Presiden Iran Ebrahim Raisi dan komandan militernya

Presiden Iran Ancam Serangan Secara Brutal ke Israel Jika Berani Membalas!

Ebrahim Raisi memperingatkan Israel bahwa mereka akan menghadapi respon yang menyakitkan,  jika Israel mengambil tindakan sekecil apa pun dalam menanggapi serangan Iran.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024