Pesawat Air India Jatuh, 117 Orang Tewas

VIVAnews – Pada 24 Januari 1966, pesawat Air India yang mengangkut 117 orang jatuh di Pegunungan Alpen, Swiss. Pesawat naas tersebut hancur menabrak gunung saat dalam perjalanan menuju New York. Ini adalah kecelakaan kedua yang dialami maskapai Air India di lokasi yang sama.

Ketua DPRD Sebut Pemkab Klungkung Komitmen Tangani Kerusakan Jalan di Nusa Penida

Menurut kantor berita BBC, tim penyelamat menemukan reruntuhan pesawat Boeing 707 berserakan 427 meter di bawah puncak Mont Blanc.

Akibat dahsyatnya ledakan, tidak ada korban selamat dari kecelakaan tersebut. Saat jatuh, pesawat Air India tengah mengangkut 11 awak dan 106 penumpang.  Salah seorang penumpangnya adalah Dr Homi Jehangir Bhabha, ketua Komisi Energi Atom India, yang tengah dalam perjalanan menuju Wina.

Komentar Calon Kiper Timnas Indonesia Usai Bawa Inter Milan Sabet Scudetto

Menurut otoritas penerbangan setempat, pesawat jatuh dikarenakan kesalahan pilot dalam mengkalkulasi posisi pesawat. Sesaat sebelum jatuh, pilot menurunkan ketinggian pesawat karena menyangka telah melewati puncak Mont Blanc.

Tidak lama kemudian pesawat pun menghilang dari radar.  Enam belas tahun sebelumnya, pesawat Air India lain juga jatuh di dekat lokasi kecelakaan, menewaskan 48 orang di dalamnya.

Prediksi Pertandingan Premier League: Brighton vs Manchester City
Komandan al-Quds Brigade Tulkarm, Mohammad Jaber atau Abu Shujaa

Sosok Abu Shujaa, Komandan Perang Al Quds yang 'Bangkit' dari Kematian

Abu Shujaa pun dinyatakan telah tewas oleh Israel pada hari Jumat lalu. Namun, mengejutkannya, Abu Shujaa tiba-tiba 'bangkit dari kubur'.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024