2008, Laba Bumi Diprediksi US$ 700 Juta

VIVAnews - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memperkirakan pendapatan sebesar US$ 3,79 miliar sepanjang 2008 atau bertumbuh 67,77 persen dibanding US$ 2,26 miliar pada 2007. Laba bersih diharapkan menembus US$ 700 juta.

Direktur Utama Bumi Resources, Ari S Hudaya, mengungkapkan, sepanjang 2008 pihaknya menjual 52 juta ton batubara. Harga jual rata-rata perseroan mencapai US$ 73 per ton.

Terpopuler: Manfaat Belimbing Wuluh sampai Tanggapan Buya Yahya Soal Kasus Inses

“Berdasarkan asumsi tersebut, pendapatan Bumi hingga akhir 2008 diharapkan US$ 3,8 miliar,” kata Ari ketika ditemui di Hotel Four Seasons, Jakarta, Selasa 27 Januari 2009.

Ari menambahkan, 90 persen hasil produksi Bumi dijual di pasar Asia. Perseroan tidak mengekspor produksi ke pasar Eropa dan Amerika Serikat (AS), karena beban biaya pengiriman (freight) keluar Asia relatif lebih mahal dibanding eksportir batubara lain yang berasal dari luar Asia.

“Perseroan berniat meningkatkan penjualan domestik. Saat ini, Bumi menjual 5-10 persen produksinya pada pasar tersebut,” ujar dia.

Ari mengungkapkan, laba bersih perusahaan pada 2008 diproyeksikan menembus US$ 700 juta. Kenaikan laba tersebut disebabkan penurunan harga minyak mentah.

Pada 2008, beban biaya perseroan US$ 30-40 per ton. Sementara itu, harga jual mencapai US$ 70 per ton, sehingga margin perseroan bisa mencapai US$ 30 per ton.

Suami Sandra Dewi Tersandung Korupsi Timah, Aiman Senang Kasusnya Disetop 

“Margin bisa lebih besar jika harga minyak dunia terus turun. Namun, masih ada aspek lain yang juga menjadi faktor laba seperti freight,” tuturnya.

Sebelumnya, perseroan menargetkan peningkatan produksi dan volume penjualan sekitar 10 persen pada 2009. Sementara itu, Bumi juga berupaya menurunkan biaya produksi hingga 10 persen. Harga jual produk diperkirakan sama atau lebih tinggi dibanding 2008.  

Masyarakat Diimbau Waspada Terhadap Penawaran Paket Umrah dan Haji Harga Murah

Masyarakat Diimbau Waspada Terhadap Penawaran Paket Umrah dan Haji Harga Murah

Masyarakat diimbau untuk berhati-hati dan tidak mudah percaya dengan pihak yang menawarkan paket umrah dan haji khusus dengan harga terjangkau.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024