Golkar Gembira Sultan Dilirik PDIP

VIVAnews - Partai Golkar tak bisa menghalangi partai-partai lain membajak kader-kadernya. Golkar malah gembira bila kader-kadernya dilirik partai lain seperti terjadi pada anggota Dewan Penasihat Partai Golkar, Sri Sultan Hamengku Buwono X, yang ditawari jadi calon wakil presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

"Itu hak dan kewenangan PDIP.  Bagi Golkar, kami gembira karena kader-kader kami dilirik.  Kami tidak ada pretensi khusus untuk melarang mereka dilirik partai lain.  Kami tidak bisa menghalang-halangi," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono, di gedung parlemen, Jakarta, Kamis, 29 Januari 2009.

Agung menyebutkan, peristiwa bajak-membajak ini lumrah terjadi di dalam pemilihan kepala daerah. "Silakan bila ada tokoh Golkar diminta partai lain, selama tidak mengenakan atribut Golkar dalam berkampanye," ujar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu.

Namun, kembali ke contoh Sultan tadi, Agung berharap langkah PDIP itu bukan adu domba. Sultan juga dinilai Agung baru sekadar silaturahmi, memenuhi undangan.

Agung pun menyatakan kehadiran Sultan di pembukaan Rapat Kerja Nasional PDIP itu bukan tanda faksionalisasi di tubuh Golkar menguat. Tidak ada perpecahan di tubuh Golkar. "Tidak ada Faksi Sultan dan Faksi Jusuf Kalla.  Mungkin beberapa pihak hanya menduga-duga saja.  Yang jelas tidak ada faksi-faksi yang mengkristal di Golkar," kata Agung menegaskan lagi.

UNS Kerjasama dengan BRI Gelar Program Desa Inspiratif
Yusril Ihza Mahendra, Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Yusril Cs Bakal Menghadap Prabowo Malam Ini, Lapor Hasil Sengketa Pilpres di MK

Ketua Tim Hukum Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra bersama tim hukum lainnya akan menggelar pertemuan dengan Prabowo Subianto, malam ini

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024