VIVAnews - Badan Pemeriksa Keuangan akan kembali mengaudit dana hibah Pemilihan Umum 2009. Audit ini segera dilakukan setelah pesta demokrasi pemilihan Presiden selesai.
Menurut Anggota V BPK Hasan Bisri, audit dilakukan untuk pemeriksaan pertanggungjawaban pelaksanaan pemilu. "Kita akan cover begitu Pemilu selesai," katanya di Kantor BPK, Jumat 30 Januari 2009.
Salah satu audit yang akan diperiksa adalah besarnya hibah yang diberikan pihak luar ke Republik Indonesia. Pasalnya beberapa negara telah memberikan hibah seperti Jepang untuk pengadaan kotak suara. Hendar berharap pelaksaan Pemilu kali ini tidak seperti tahun 2004. "Pemilu lalu sukses tapi orang-orangnya (KPU) tidak sukses," ujarnya.
Dikatakan bahwa tugas Komisi Pemilihan UmumĀ memang tidak selayaknya ikut berperan dalam pengadaan barang. "Itu menjadi sumber malapetaka," ucapnya.
Hendar menilai kesalahan ada pada masalah kesekretariatan. Sudah seharusnya KPU hanya ditempatkan sebagai pimpinan untuk pengawasan barang dan pelaksanaan.
Baca Juga :
Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Ada enam perkara yang di-RJ oleh Kejari Surabaya, salah satunya perkara kedai es krim Zangrandi tiruan dengan tersangka Handy Suprataya. Handy dan korban berdamai.
YouTube Music terus meningkatkan pengalaman mendengarkan podcast bagi pengguna dengan menghadirkan berbagai fitur baru yang menarik. Opsi penyaringan baru
Memilih Smart TV Terbaik dengan Budget Terbatas: Rekomendasi di Bawah Rp 2 Juta (April 2024)
Gadget
1 jam lalu
Temukan 5 Smart TV terbaik dengan harga di bawah Rp 2 juta di April 2024. Kualitas tinggi, harga ekonomis!
Saldo DANA Gratis dari Google Untuk Kamu! Aplikasi aman dan menguntungkan, Klaim Sekarang Juga!
Gadget
4 jam lalu
Nikmati saldo DANA gratis dari Google sekarang juga! Temukan cara mendapatkannya melalui artikel ini. Aplikasi aman dan menguntungkan.
Selengkapnya
Isu Terkini