Rumah Sederhana untuk Rakyat Miskin

VIVAnews - Krisis finansial yang melanda Indonesia belakangan ini berpengaruh terhadap kebutuhan masyarakat akan rumah tinggal.
Masyarakat yang dengan penghasilan pas-pasan tentunya akan semakin sulit memperoleh rumah dengan harga terjangkau.

Untuk mewujudkan pengadaan rumah bagi masyarakat miskin, Standard Chartered Bank dan Habitat bekerjasama  membangun rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Kerjasama yang ditandai dengan penandatanganan MOU di Oxygen Room, Menara Stadard Chartered, Jumat, 30 Desember 2009, diharapkan mampu memberikan kontribusi luas bagi rakyat miskin di Indonesia yang belum memiliki rumah

Sedangkan, Habitat sendiri adalah lembaga non profit yang memiliki visi untuk membuat masyarakat miskin memiliki rumah yang layak huni. Rencananya Habitat dan Standard Chartered Bank akan membangun beberapa rumah sederhana di daerah Sukakarya, Bekasi.

Ketua Habitat, Tri Budiardjo mengungkapkan bahwa kerjasama ini akan sangat membantu masyarakat di daerah Sukakarya, Bekasi yang rumahnya banyak yang rusak karena banjir.

Kriteria yang mendapatkan bantuan dari Habitat dan Standard Chartered adalah orang-orang yang berpenghasilan kurang dari Rp 1,5 juta per bulan. "Sebelum kami berikan bantuan, kami akan melakukan survei sebelumnya, agar bantuan sampai pada orang yang
tepat," kata Tri Budiardjo.

CEO Standard Chartered Bank, Simon Morris sangat antusias dengan kerjasama ini. "Dengan kerjasama ini saya berharap masyarakat miskin mendapatkan hunian yang layak bagi diri sendiri dan keluarganya," kata Simon Morris.

Pembangunan rumah sendiri akan dimulai pada 7 Februari 2009 mendatang. Program ini bukan hanya menyerahkan bantuan berupa uang, tetapi juga  melibatkan masyarakat. Hal itu agar mereka juga merasa menjadi bagian dalm pembangunan rumah mereka sendiri.

Legislator Soroti Daya Beli Gen Z di Jakarta, Bisa Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi
bantuan untuk warga Gaza

Meski Negaranya Tengah Dilanda Aksi Terorisme, Rusia Tetap Kirim 29 Ton Bantuan ke Gaza

Meski tengah berduka, Rusia mengatakan pihaknya tetap mengirimkan lebih dari 29 ton bantuan kemanusiaan ke pada warga Palestina di Jalur Gaza yang tengah dilanda perang.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024