VIVAnews - Nasib apes dialami Ahmad Sabran, wartawan Warta Kota. Dia ditodong senjata api saat melerai dua pengendara mobil yang bertengkar.
Kejadian ini dialami Ahmad Sabran, pada Selasa 14 Oktober 2008 saat hendak meliput kegiatan penyegelan petugas PLN di kawasan Jalan Kemang Raya, Jakarta. Ketika itu laju motor Sabran terhambat ketika taksi Koperasi bernopol B 1983 MU, dan mobil BMW berwarna hijau, terlibat aksi saling pepet di jalan
tersebut.
Sambil meminta pengendara agar langsung berjalan, Ahmad menghamipiri kendaraan agar bisa diberi jalan.
Ternyata permintaan Sabran mengundang emosi pengendara BMW, dia turun dan menantang Sabran. Cekcok mulutpun tak dapat dihindari, lelaki berbadan tegap yang mengenakan kaos putih malah menodongkan senjata api ke arahnya.
Wajah Sabran pucat pasi dan tak dapat berkata-kata. Pengendara mobil itupun langsung pergi meninggalkannya.
Walau syok, Sabran tak berencana melaporkan kejadian ini ke polisi. Dia menganggap ini adalah risiko pekerjaannya.
Melesat Jadi Pangdam, Mayjen TNI Haryanto Serahkan Jabatan Panglima Divif 2 Kostrad ke Sohibnya
Mereka sama-sama abituren Akademi Militer 1991.
