Rizal Ramli: Stimulus Fiskal Tak Efektif

VIVAnews - Calon Presiden Rizal Ramli menyatakan, stimulus fiskal yang menjadi strategi pemerintah untuk menyelamatkan sektor riil ternyata tidak efektif. 

Rizal menyarankan pemerintah mengganti kebijakan stimulus dengan pemberian dana tunai. "Setelah dicermati stimulus fiskal senilai Rp 71 triliun itu sebesar 81 persen berbentuk potongan pajak, baik itu untuk industri maupun untuk pemilik NPWP," kata Rizal dalam Economic Outlook 2009 di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu 4 Februari 2009.

Menurut Rizal, stimulus fiskal berbentuk potongan pajak tidak akan memberikan efek pengganda yang besar. "Biasanya, yang mempunyai NPWP golongan menengah ke atas. Mereka akan hati-hati mengeluarkan uang untuk membayar pajak," kata Rizal. 

Belum lagi, kata dia, stimulus pajak versi pemerintah yang mengizinkan impor sebanyak-banyaknya melalui pembebasan bea masuk malah akan memangkas pertumbuhan industri dalam negeri.

Rizal menilai kebijakan stimulus Indonesia malah berbeda jauh dengan yang diterapkan negara lain. "Misalnya Obama, malah prosektor riil dengan menerapkan direct spending untuk teknologi hijau atau proyek padat karya lainnya, sehingga multiplier effectnya lebih besar," kata Rizal. Seharusnya, kata dia, prosentase untuk stimulus fiskal hanya 20 persen dari total Rp 71 triliun itu.

Rizal menyayangkan langkah pemerintah yang inkonsisten dalam perumusan stimulus. "Dalam waktu dua bulan, angkanya sudah ganti lebih dari 5 kali, sangat menyedihkan menurut saya," kata dia. 

Selain itu, menurut Rizal, untuk mengantisipasi krisis kali ini, pemerintah hanya bisa mengandalkan kebijakan fiskal. Kecuali pemerintah kembali melakukan pinjaman dalam jumlah besar untuk menambal defisit. 

Dengan adanya perkiraan pertumbuhan ekspor yang negatif pada tahun ini, Rizal memperkirakan current account akan mengalami defisit hingga US$ 3,1 miliar dari posisi tahun 2008 yang surplus US$ 700 juta. "Akan berimbas dengan tekanan pada rupiah dan menyebabkan neraca modal minus US$ 5 miliar tahun ini," kata dia.

Namun, menurut Rizal, kebijakan fiskal juga perlu diseimbangkan dengan kebijakan moneter agar pemulihan ekonomi lebih cepat. "Intervensi pada moneter jangan terlalu banyak agar rupiah tidak terjun bebas," kata dia.

Sosok Arj Barker, Komika yang Dihujat Gegara Usir Ibu Menyusui saat Acara Stand-Up Comedy
Parto Patrio terbaring di dalam amblans

Parto Patrio Terbaring dibawa Pakai Ambulans, Sakit Apa?

Komedian senior, Parto Patrio baru-baru ini menjadi perhatian publik setelah sang istri, Diena Risty membagikan video suaminya terbaring di dalam mobil ambulans.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024