VIVAnews - Badan Pemeriksa Keuangan menyatakan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian sebagai lembaga tersigap dalam merespon hasil temuan audit. Sedangkan Mahkamah Agung dinyatakan sebagai lembaga terburuk dalam merespon hasil audit.
Munurut Ketua BPK RI Anwar Nasution, hampir semua intansi pemerintah dinilai kurang memiliki sistem pengelolaan keuangan yang baik. Sehingga pada realisasinya sulit untuk membedakan mana aset negara dan aset pribadi. oleh karena itu setiap kali dilakukan audit kerap terjadi penyimpangan.
"Hanya TNI dan Polri yang paling sigap untuk memperbaiki diri sendiri," ujar Anwar usai peluncuran buku putihnya di Bandung, Kamis 5 Februari 2009.
Bahkan beberapa waktu lalu, lanjut Anwar, para petinggi TNI polri termasuk Menteri Pertahanan, berkumpul di Jakarta untuk membicarakan hasil temuan BPK. Mereka kemudian mencari solusi bagaimana untuk memperbaikinya. "Dalam pertemuan itu kita juga ajari mereka bagaimana membuat sistem keuangan yang baik," imbuhnya.
Menurutnya, kini kedua lembaga tersebut sudah mulai berupaya memperbaiki sistem keuangannya, dengan merekrut sejumlah akuntan. "Tadinya itu belum dilakukan," tandasnya.
Sedangkan Mahkamah Agung, tambah Anwar, dinilai sebagai lembaga yang tidak respon. Bahkan Anwar sedih dengan sistem pengelolaan keuangan yang diterapkan lembaga peradilan tertinggi di Indonesia itu.
"Ah, tu gila, tuh. Mereka itu lebih suka diperiksa oleh KPK dari pada diaudit oleh BPK," pungkasnya.
Laporan: Sigit Zulmunir | Bandung
5 Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita Darah Tinggi, dari Buah Beri sampai Yogurt
Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, adalah kondisi medis yang umum di mana tekanan darah dalam arteri meningkat. Untuk mengurangi masalah ini, salah satunya makanan.
