Bursa Wall Street Kembali Tak Bergairah

VIVAnews - Reaksi positif pasar atas rencana pemerintah Amerika Serikat mengambil bank-bank bermasalah hanya sesaat. Pasar kembali tidak bergairah seperti perdagangan pekan sebelumnya.

Elite PAN soal PKB-Nasdem Gabung Prabowo: Ini Masih Perubahan atau Keberlanjutan? 

Pada pertengahan perdagangan saham di bursa Wall Street, Selasa 14 Oktober waktu New York, indeks saham hanya naik tipis.

Indeks Dow Jones industrial average hanya naik 41 poin, atau 0,4 persen ke 9.429, sedangkan indeks S&P 500 naik 5 poin atau 0,6 persen ke 1.009. Bahkan indeks Nasdaq melemah 24 poin atau 1,3 persen.

Padahal , pada perdagangan 13 Oktober, indeks Dow Jones ditutup menguat 936 poin atau 11 persen. Indeks Nasdaq naik 195 poin, atau hampir 12 persen, perolehan terbesar dalam ukuran persentase. S&P 500 naik 104 poin, atau 11,5 persen

Lonjakan di bursa saham terjadi setelah Presiden AS George W Bush meminta para eksekutif bank-bank terkemuka membuat propposal pinjaman. Hal ini diikuti dengan sinyal dari pemerintah negara-negara Eropa yang menyiapkan dana US$ 2 triliun untuk melindungi bank-bank mereka.

Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa kemarin, ditutup menguat 6,4 persen atau 94 poin ke level 1.555.

Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali

Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024