Gerindra: TNI Bukan Musuh Demokrasi

VIVAnews - Partai Gerindra yang mengusung mantan Jenderal bintang tiga, Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Maka itu tak salah bila Partai Gerindra menganggap TNI sebagai aset bangsa yang tak bisa lepas dari demokrasi.

"Partai Gerindra menolak dengan tegas pikiran dan upaya yang mempertentangkan TNI dengan demokrasi," ujar Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani dalam pidato reflesi satu tahun Gerindra di Jakarta Selatan, Kamis 5 Februari 2009.

Bagi Gerindra, sejatinya TNI adalah satu pilar demokrasi yang melapangkan dan mengawal demokratisasi di Indonesia. Menurut Ahmad Muzani, TNI yang lemah akan menurunkan daya ikat dan wibawa bangsa Indonesia.

"Pemikiran yang memposisikan TNI, apalagi TNI yang kuat sebagai musuh demokrasi adalah pikiran yang sempit dan salah kaprah," tegas dia. Maka itu, Gerindra TNI merupakan aset bangsa yang menjadi garda terdepan dalam menjaga dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan RI.

Isu purnawirawan dan TNI aktif dalam dunia politik kembali mencuat setelah pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden mendapat kabar tak sedap ada anggota TNI aktif yang memobilisasi anggota lainnya untuk memilih salah satu calon presiden. "Ada yang menyebut ABS alias Asal Bukan capres 'S'," ujar Presiden Yudhoyono.

Masa Penahanan Harvey Moeis Diperpanjang, Kejagung Ungkap Alasannya
Bali United vs Bhayangkara FC

Hasil Liga 1: Bali United dan Dewa United Petik Poin Sempurna

Bali United dan Dewa United berhasil meraih poin sempurna dalam lanjutan Liga 1 pada Sabtu malam ini, 20 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024