Rektor ITB Bertemu Presiden Yudhoyono

VIVAnews – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, diagendakan bertemu Rektor Institut Teknologi Bandung, Djoko Santoso, Jumat 6 Pebruari 2009 siang. Pertemuan ini dilakukan di tengah pro kontra pemberian gelar Doktor Honoris Causa dalam bidang teknologi informasi dari institut itu keapda Kepala Negara.

Temuan Awal KPK: TPPU Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba Capai Rp 100 Miliar

Menurut informasi Biro Pers dan Media Istana Kepresidenan, pertemuan keduanya akan berlangsung di Kantor Presiden.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara, Hatta Radjasa mengatakan rencana pemberian gelar itu melalui mekanisme ketat.  Tiga tahun lamanya untuk melakukan penelitian kelayakan gelar itu diberikan kepada Yudhoyono.

Ini pentingnya Energi Hijau dan Lingkungan Terlindungi untuk Masa Depan

Senat Akademik Institut Teknologi Bandung menetapkan pemberian gelar itu pada 16 Januari 2009 di Gedung Majelis Guru Besar Institut Teknologi Bandung, Jalan Surapati nomor 1.

Rencananya anugerah tunggal itu akan diberikan saat perayaan Dies Natalies Institut Teknologi Bandung ke-50 pada 2 Maret 2009.

Kejagung Periksa Staf Perusahaan Harvey Moeis soal Kasus Korupsi Timah

Rencana pemberian gelar ini menimbulkan pertentangan di internal kampus sendiri. Yang menentang khawatir hal ini dipolitisasi karena Yudhoyono merupakan kandidat Presiden di pemilihan umum 2009. Mereka menyarankan agar gelar itudiberikan setelah pemilihan umum.

Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin

Kuota Formasi Penghulu 2024 di Kemenag Sebanyak 3.641 Disetujui Kemenpan RB

Kuota formasi untuk penghulu, dengan total ada sebanyak 3.641 untuk Penghulu Ahli Utama, disetujui oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024