VIVAnews - Bank Indonesia assured that the on-going Rupiah depreciation is affected by the global situation. The supply of the US Dollar to financial market decreases.
"Every time the European Central Bank or the United States is about to announce their monetary policies, market will be directly on the alert," said Bank Indonesia (BI) Senior Deputy Governor, Miranda S Goeltom, on Friday, Feb 6.
As a result, said Goeltom, the market will delay the supply of the US Dollar. This will culminate in the tight foreign exchange, which will affect domestic market.
"The lack of supply causes the depreciation in teh Rupiah. However, it is a global phenomenon that almost all currencies are depreciating," she stressed.
On 2.45 pm, the Rupiah was at 11,790 against US Dollar recorded in Bloomberg index.
Translated by: Bonardo Maulana Wahono
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Kontrak Shin Tae-yong Resmi Diperpanjang hingga 2027
Jabar
13 menit lalu
PSSI pun menepati janjinya. Erick Thohir melalui instagram pribadinya mengatakan bahwa dia dan Shin Tae-yong sudah sepakat perpanjangan kontrak hingga 2027 mendatang.
Saldo DANA gratis hari ini Kamis 25 April 2024 akan diberikan oleh pihak dompet digital DANA kepada para penggunanya. Jika anda ingin mendapatkan, caranya sangat mudah
Bagi para pecinta kopi, menikmati secangkir kopi hitam tanpa gula mungkin sudah menjadi kebiasaan. Rasa pahitnya yang khas digemari banyak orang, dan diyakini membawa man
5 Cara Jitu Mengubah Mindset Negatif Menjadi Positif
Wisata
24 menit lalu
Memiliki pola pikir yang positif merupakan kunci utama untuk meraih kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidup. Mindset positif dapat membantu kita untuk lebih fokus pada tuj
Selengkapnya
Isu Terkini