Krisis Ekonomi Global

Pesanan Pesawat Mandala Tak Terganggu

VIVAnews -- Mandala Airlines mengaku terkena dampak krisis keuangan yang melanda dunia. Namun, kontrak pembelian 30 pesawat Airbus A-320 dari Prancis tidak terganggu.

"Pesawat mulai datang Januari 2009," ujar CEO Mandala, Warwick Brady saat penandatanganan kerja sama dengan Total E&P Indonesie di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu, 15 Oktober 2008. Menurut dia, pesawat akan datang setiap dua bulan sekali sehingga sepanjang 2009 akan datang 6 - 8 pesawat. "Pengiriman akan selesai pada 2014."

Namun, Brady mengingatkan dari 30 pesawat yang dipesan, sebanyak 25 merupakan pemesanan yang sudah pasti. Sedangkan, sisanya 5 pesawat masih belum pasti. Untuk pembelian pesawat senilai US$ 1,8 miliar tersebut, Mandala didanai oleh pemegang saham Cardig International dan Indigo Partner LLC.

Untuk mensiasati dampak krisis ekonomi, Mandala membidik pasar yang lebih besar. Menurut Brady, untuk pasar Indonesia, penerbangan di luar Jawa merupakan bisnis yang mencakup 70 persen dari total pasar di luar jakarta. "Kami akan kuatkan pasar di luar Jawa."

Salah satu kiat yang digelar Mandala adalah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan. Hari ini, Mandala bekerja sama dengan Total E&P, perusahaan gas terbesar di Kaltim untuk melayani penerbangan domestik bagi 9.000 karyawan Total. Dari jumlah itu, sebanyak 5000 karyawan bekerja di Balik Papan. Sebanyak 50 - 60 persennya, sering bolak-balik Balikpapan - Jawa dengan total anggaran US$ 3 juta.

"Rata-rata penerbangan karyawan sebanyak 1 - 2 kali seminggu," kata pejabat Total, Darto Sayogyo.

Pada Februari 2008, Total telah melakukan audit terhadap Mandala Airline dan Singapore Airlines Engineering Company (SIAEC) yang merawat pesawat Airbus. Saat ini Mandala hanya mengoperasikan Airbus A 320, A 319 dan Boeing 737-400. 

Menurut Darto, pemilihan Mandala dilakukan karena maskapai itu sudah memenuhi tiga kriteria yang diinginkan. Ketiganya adalah keamanan, ketepatan waktu dan fleksibilitas jadwal penerbangan sesuai skedul karyawan Total.

Cara Hapus Jejak Digital, Cocok buat yang Suka Buka Situs Berbahaya
Pakar Hukum Internasional, Hikmahanto Juwana

Menlu Retno Disarankan Segera Kontak Iran Agar Tidak Serang Balik Israel

Guru Besar Hukum Internasional (UI) Hikmahanto Juwana menyarankan agar Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi segera menghubungi Menlu Iran.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024