VIVAnews - Ada cara baru mengkampanyekan diri dalam pemilu 2009, yakni menggunakan pesan pendek atau SMS (short message service). Menurut calon legislatif Partai Demokrat, Bigsolon Sihombing kampanye lewat SMS memang efektif.
Namun, kata dia, cara konvensional lebih efektif. "Kita bisa langsung mengetahui aspirasi mereka saat bertemu," katanya di sela-sela rapat pimpinan nasional Partai Demokrat di Kemayoran, Jakarta, Senin 9 Februari 2009.
Calon DPR RI daerah pemilihan Sumatera Utara tersebut mengaku tertarik memadukan cara konvensional dan kampanye SMS untuk berkampanye. "Saya sudah menggunakan itu [kampanye via SMS]. Responnya positif,” tambah Bigsolon.
Penggunaan SMS dalam kampanye diatur dalam Peraturan Menteri Kominfo Nomor 11 tahun 2009. Aturan tersebut meliputi kampanye yang memanfaatkan jasa telekomunikasi seperti SMS, ring-backtone (RBT), MMS, dan konten lainnya. Aturan ini tak hanya ditujukan untuk partai politik yang berkepentingan, tetapi juga para capres yang menyelenggarakan kampanye perseorangan.
Penyelenggara kampanye diharuskan menyediakan fasilitas penolakan atau memberhentikan layanan yang tidak dikehendakinya lagi.
Salah satu isi regulasi juga mengatur tentang pelarangan kampanye hitam (black campaign) yang dilakukan oleh peserta parpol untuk menjatuhkan peserta lain.Bila terjadi kampanye hitam, masalah tersebut akan langsung ditangani langsung oleh Panitia pengawas pemilu (Panwaslu).
Resmi! PKS Usung Imam Budi Hartono Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok
DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyetujui untuk merekomendasikan Imam Budi Hartono sebagai bakal calon Wali Kota Depok pada Pilkada serentak 2024
