Panitia Ospek Terancam Dipecat
VIVAnews - Menyusul kematian Dwiyanto Wisnu Nugraho, mahasiswa jurusan Geodesi ITB saat mengikuti kegiatan orientasi kampus, di Lembang, Bandung, jajaran rektorat ITB berencana akan menggelar sidang klarifikasi untuk menentukan sikap atas kasus tersebut.
Menurut Kepala Biro Kemahasiswaan ITB Djaji Satria, sanksi yang akan dijatuhkan kepada ketua Hima dan ketua pelaksana ospek mahasiswa Geodesi bisa berupa pemecatan dari kampus atau droup out.
Ancaman tersebut karena telah terbukti adanya, korban jiwa. "Keputusan itu juga tergantung hasil sidang yang digelar oleh tim komisi penegak norma atas persetujuan rektor," ujar Djaja Satria usai pemeriksaan di kampus ITB, Senin, 9 Februari 2009.
Sidang klarifikasi tersebut, lanjut Djaji rencananya akan digelar mulai malam ini. "Mudah-mudahan besok juga sudah ada hasilnya," tutur Djaji.
Adapun mekanisme sidang itu sendiri merupakan klarifikasi data kejadian dimana dalam forum tersebut unsur mahasiswa yang terlibat dan panitia duduk bareng untuk menyelesaikan masalah ini. Disana pun dihadiri oleh Dekan dan ketua program studi.
Teknisnya ketua Hima akan ditanya tentang kronologis data-data yang dimiliki baik langsung maupun kepolisian. Kalaupun terbukti bersalah nanti sanksinya sesuai dengan poin kesalahan tersebut, apakah pemecatan, skorsing atau yang lainnya.
Sementara mengenai tuntutan keluarga , pihak rektorat meminta keluarga untuk melakukan otopsi agar dapat diketahui penyebab pasti kematian korban. Sebab, dari hasil otopsi tersebut bisa diketahui siapa yang bersalah, bagaimana kejadianya dan ada apa?
Namun, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi. Padahal data otopsi itu merupakan data yang akurat bila ada tuntutan dari pihak keluarga secara hukum. "Keluarga sudah iklas bahkan sudah berbicara langsung dengan wakil rektor Widyo Nugroho saat penyerahan jenazah.
Laporan: Sigit Zulmunir | Bandung
5 klub Sepakbola yang Sering Tampil di final liga champions, Real Madrid Teratas?
Liga Champions, turnamen sepakbola paling bergengsi di Eropa, menjadi mimpinya para klub elite
